Penyerang Kantor Balai Kota akan dituntut secara hukum
Merdeka.com, Makassar - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan kepercayaannya kepada Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny’ dalam mengendalikan dan menjaga situasi kota tetap kondusif. Itu menyusul bentrokan antara oknum Polisi dan Satpol PP di Kantor Balai Kota Makassar, Minggu (7/8) dini hari.
"Insya Allah kondisi Makassar tetap kondusif. Dan saya sangat percaya wali kota Makassar mampu mengendalikan semua keadaan," kata Syahrul di depan Danny, saat menghadiri acara halal bi halal Kerukunan Keluarga Turatea (KKT) Jeneponto di Makassar, Minggu (7/8).
Syahrul menyebut insiden berdarah tersebut dipicu kesalahpahaman dua oknum penegak hukum. Setelah peristiwa, dia mengaku secara intens berkomunikasi serta berkordinasi dengan berbagai pihak khususnya wali kota Makassar guna memantau keadaan.
Wali Kota Danny mengungkapkan pentingnya menjaga keamanan kota secara bersama. “Kami sangat prihatin atas kejadian ini. Untuk menjaga kondisi tetap aman, komunikasi antara Pemkot dengan Polisi dan TNI terus kita lakukan,” ujarnya.
Sebelumnya oknum aparat Kepolisian dan oknum petugas Satpol PP Kota Makassar terlibat perkelahian kelompok di Kantor Balai Kota Makassar Minggu (7/8) dinihari. Dalam insiden itu, seorang anggota polisi, Bripda Michael Abraham Riewpassa meninggal. Korban luka-luka berjatuhan di dua pihak, disertai kerusakan kantor dan sejumlah kendaraan.
Bentrokan diawali penyerangan puluhan oknum aparat kepolisian di Balai Kota, tempat Satpol PP Makassar berkantor. Penyerangan merupakan buntut insiden perkelahian personal di Anjungan Pantai Losari, Sabtu (6/8) malam, yang melibatkan oknum dari kedua pihak.
Danny menegaskan pihaknya akan menempuh jalur hukum sebagai respon atas penyerangan puluhan anggota kepolisian ke kantor Balai Kota. Semua akan diserahkan kepada aparat penegak hukum untuk diusut tuntas. Dia berharap pelaku bisa dihukum dengan tegas. “Saya juga akan memberikan hukuman setimpal kalau ada anggota Satpol PP yang terbukti melakukan kesalahan,” ujarnya.