Makassar dapat penghargaan implementasi smart city nusantara

Merdeka.com, Makassar - PT Telekomunikasi (Telkom) Indonesia memberikan sertifikat Implementasi Smart City Nusantara kepada Pemerintah Kota Makassar, atas upayanya mengembangkan infrastruktur smart city di berbagai bidang.

Penghargaan ditandai penyerahan piagam dari Deputy EVP Marketing Telkom Regional 7 Aris Dwi Tjahjanto kepada Wali Kota Makassar Danny Pomanto, di rumah jabatan wali kota Makassar, Kamis (1/9).

Aris mengatakan, penghargan serupa diberikan kepada pemerintah di enam kota lain. Makassar mendapatkannya karena dianggap sebagai salah satu kota dengan infrastruktur smart city terbaik di Indonesia. “Selain infrastruktur, juga dari kontennya. Banyak dan mudah bagi masyarakat mengaksesnya,” kata Aris.

Telkom Indonesia memberikan penghargaan untuk memotivasi pemerintah, agar selalu mengembangkan konsep Smart City di daerahnya. Dengan begitu, masyarakat juga bisa merasakan manfaatnya.  

Adapun di Makassar, penerapan Smart City dapat dilihat pada sejumlah program pemerintah. Di antaranya pelayanan kesehatan Dottoro ta (Home Care) berbasis Telemedicine, di bidang perbankan, pajak, dan kependudukan, Pemerintah bekerjasama dengan BRI telah menerbitkan Smart Card sebagai kartu multi fungsi.

Khusus untuk murid sekolah, Pemkot Makassar menggandeng BNI menerbitkan Makassar Student Smart Card. Sedangkan bagi anak - anak ada Kartu Anak Makassar yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Makassar bekerjasama dengan beberapa toko buku, dan wahana bermain anak.

Implementasi Smart City lainnya dapat dilihat pada War Room (Commons Room) yang menghubungkan kamera CCTV milik Pemkot Makassar yang tersebar di berbagai titik pada layar monitor. Saat ini, warga Makassar dapat menikmati akses internet gratis di Anjungan Pantai Losari sepanjang satu kilo meter. Akses internet gratis itu juga salah satu bentuk implementasi Sombere dan Smart City di Makassar.

Wali Kota Danny Pomanto menuturkan pengembangan Smart City di Makassar menggabungkan teknologi informasi dengan kearifan lokal Makassar. “Smart City kita gandengkan dengan Sombere. Kita melakukan sentuh hati atau touching hearth agar Smart City dapat diterima masyarakat," ujar Danny. (NIA)