Salah satunya di bidang pengembangan sumber daya manusia
Merdeka.com, Makassar - Pemerintah Kota Makassar berencana menjalin kerjasama di berbagai bidang dengan sejumlah kota dunia. Hubungan akan diresmikan memanfaatkan momen Makassar International Eight Festival and Forum (F8) di Pantai Losari, September mendatang.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengaku, rencana kerjasama ini sebelumnya telah dibicarakan bersama dengan delegasi kenegaraan atau kedutaan besar.
“Sudah ada beberapa yang berjalan. Di F8 nanti akan ada penandatangan bersama kota/kabupaten lain,” ucap Danny beberap waktu lalu.
Pada moment F8 nantinya di pelataran Anjungan Pantai Losari, penandatanganan MoU akan berlangsung. Termasuk kerjasama dengan tiga kota/kabupaten di Indonesia, diantaranya Tual, Solo dan Jogjakarta.
Kemudian rencana kerjasama pun akan berlansung dengan kota negara-negara besar di dunia dengan kata lain sister city, meliputi kota Gothenburg Swedia, Icheon Korea Selatan, Kaohsiung Taiwan, dan Cape Town Afrika Selatan. Inti kerjasama ini demi mendukung program smart city, teknologi dan infrastruktur.
Kepala Bagian Perekonomian dan Kerjasama Sekretariat Kota Makassar, Sukri Hasanuddin mengatakan, rencana kerjasama khususnya tiga kota dalam negeri ini akan ditindak lanjuti.
Bidang kerjasama yang akan direncanakan atau on progres, akan diketahui jelas saat F8 berlangsung nantinya.
“Semua sudah berjalan kecuali 3 terakhir kota dalam negeri dan sister city. Pada intinya sudah dikomunikasikan ke kedutaan kota negara yang akan kerjasama. Akan dikerjasamakan meliputi smart city, tehnologi dan infrastructure. Detailnya nanti pada saat penandatanganan LoI & MoU/PKS yang sebagian besar dilakukan di acara F8,” ujarnya.
Lanjutnya, kerjasama yang tengah berjalan saat ini dilakukan bersama dengan Singapura, Perancis, dan Inggris. Salah satu diantaranya adalah pelatihan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) pejabat lingkup Pemerintah kota (Pemkot) Makassar saat kegiatan Temasek berlangsung di Singapura.
Kemudian kerjasama dengan Incheon Korea Selatan juga pengembangan SDM terkait penguatan e-government sebagai bagian smart government dalam konsepsi smart city. Kerjasama ini akan mereplikasi keberhasilan Korea Selatan mengembangkan e-government.
Kota Makassar di bawah kepemimpinan Danny Pomanto kata dia, saat ini semakin dikenal luas di dunia Internasional. “Ini terbukti dengan kunjungan beberapa delegasi luar negeri ke Pemerintah Kota Makassar dengan minat melakukan kerjasama di berbagai bidang seperti memasuki percaturan global apalagi bapak Wali Kota Makassar sangat wellcome,” ujar Sukri.
Kerjasama dengan Kaohsiung Taiwan menyasar pada smart economy sebagai bagian smart city. Pihak Kaoshiung tertarik dengan konsep smart economy yang digagas melalui Badan Usaha Lorong (BULo).
Sementara Kepala Bidang Pengembangan Aplikasi dan Telematika Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Makassar, Denny Hidayat mengatakan, kerjasama dengan dengan Palembang terkait dengan pengembangan smart security yang mengintegrasikan CCTV kota milik pemerintah daerah sebagai satu kesatuan sistem dengan POLRI.
Dimana kata dia, program ini mengantarkan Wali Kota Makassar mendapatkan penghargaan dari Kapolri.”Kerjasama kedua pihak ini juga dikembangkan hingga penguatan SDM smart city,” katanya.
Lebih lanjut, kerjasama dengan IE singapore di bidang smart city untuk mempersiapkan pelayanan publik yang transparan, mudah, cepat, dan akuntabel pada semua sektor.
Sejatinya kerjasama ini bertujuan untuk menyediakan sistem multiplatform keamanan kota yang dapat mengintegrasikan seluruh CCTV dengan berbagai platform.
“Untuk kerjasama ENGIE INEO France di hold / pending sementara oleh departemen dalam negeri oleh karena kerjasama pemerintah daerah dengan swasta asing harus mendapat pengkajian oleh pemerintah pusat,” sebut Denny. (NIA)