Hajatan serupa dipastikan kembali digelar tahun depan
Merdeka.com, Makassar - Makassar International Eight Festival and Forum (F8) resmi ditutup oleh Wali Kota Makassar Danny Pomanto Minggu malam (10/9) di Anjungan Pantai Losari Makassar. Penutupan menandai berakhirnya helatan yang berlangsung lima hari sejakĀ September.
Antusiasme pengunjung dari awal hingga akhir dihelatnya water front city festival ini tak pernah surut. Lautan manusia membanjiri arena festival di Anjungan Pantai Losari sepanjang 1,3 km.
Banyak hal menarik yang ditawarkan Makassar F8. Setiap varian festival seolah menjadi magnet yang sukses menyedot perhatian jutaan pengunjung.
Selama lima hari tercatat ada 1.286.598 pengunjung yang memadati area festival. Dengan rincian hari pertama 312.567, hari ke dua 144.008, hari ke tiga 165.069. Lalu pada hari ke empat 416.967orang, dan hari ke lima 247.987.
"Jumlah pengunjung melampaui target yang dipatok panitia sebesar 1 juta pengunjung," kata Ketua Panitia Makassar F8 yang juga Kepala Dinas Pariwisata Makassar, Rusmayani Madjid.
Bukan hanya jumlah pengunjung yang melampaui target panitia. Transaksi di arena festival juga ikut melampui target yang ditetapkan.
Sejak awal hingga akhir, Makassar F8 berhasil membukukan transaksi senilai Rp 7.672.277.700 dengan rincian hari pertama Rp 984.950.000, hari ke dua Rp 1.243.675.000, hari ke tiga Rp 1.697.321.000, hari ke empat Rp 2.176.896.000, dan hari ke lima Rp 1.569.435.700.
Transaksi ini, lebih besar Rp 2 Milyar dari tahun lalu yang mencapai Rp 5 Milyar selama tiga hari.
"Makassar F8 itu complete. Ada kultur (budaya), visitors dan partisipan dari negara - negara sahabat, dan event olah raga paralel yang ditampilkan di atas satu panggung (Makassar F8)," kata Danny, sapaan wali kota Makassar.
Lebih dari sepuluh duta besar negara sahabat hadir pada malam pembukaan. Salah seorangnya, Duta Besar Georgia untuk Indonesia, Zurab Alekzisde yang selain hadir pada malam pembukaan, juga menyempatkan diri menyaksikan pemutaran film di panggung Film, Fiction Writer & Font.
Sejumlah musisi kawakan dari dalam dan luar negeri mengambil bagian dalam Makassar F8. Musisi bergenre folks dari Los Angeles, Amerika Serikat, Leanna Rachel mengulang suksesnya tahun lalu, menghipnotis pengunjung Makassar F8.
Athron, musisi asal Australia yang juga penulis lagu, vokalis, dan gitaris tampil membawakan single andalannya Storm. Ia juga berbagi pengetahuan bermusik lewat talk show di hari ke tiga festival.
Karya desainer ternama Adjie Notonegoro juga kembali tampil di panggung utama Makassar F8. Kali ini, Adjie banyak menampilkan desain dengan warna dark (hitam dan cokelat) dan tetap setia menggunakan batik sebagai inspirasinya.
Selain itu, ada 226 both tersedia di Makassar F8, 133 both diantaranya tenant kuliner (food), 30 both fashion, 8 both kedutaan negara - negara sahabat, 15 both kota/kabupaten se-Indonesia, 20 both sponsorship, dan 20 both khusus kepanitiaan.
Magnet Makassar F8 tidak hanya muncul dari delapan varian festival (Film, Fusion Music, Fashion, Flora & Fauna, Fiction Writer, Folk, Food & Fruit). Daya tarik juga datang dari sejumlah event paralel yang digelar.
Ada ICCC (Indonesian Creative City Conference), Makassar Open Soft Ball yang diikuti enam negara, Jet Ski Championship menghadirkan empat negara, Muay Thai dengan enam negara, dan Flying Kite Festival dengan 20 negara.
Isu kemanusiaan juga mendapatkan tempat di Makassar F8. Di malam penutupan, Danny sapaan wali kota Makassar, menghimpun dana kemanusiaan bagi muslim Rohingya di Myanmar.
"Semalam terkumpul donasi sebesar Rp 25.083.000 dari panggung Makassar F8," terang Wali Kota Danny.
Sukses Makassar F8 ditutup dengan penampilan Anji, dan Ari Lasso yang berhasil membuat pengunjung melek hingga Pukul 00.00 Wita.
Tahun depan, Makassar F8 akan kembali dihelat di bulan yang sama dengan cita rasa yang jauh lebih special. (NIA)