Sebagian jemaah haji biasanya belum punya pengalaman terbang
Merdeka.com, Makassar - Asrama Haji Sudiang Makassar, Sulawesi Selatan mulai mengoperasikan mockup atau model replika pesawat terbang pada musim haji tahun ini. Mockup tersebut bakal digunakan sebagai wahana pembelajaran seputar penerbangan bagi para jemaah haji sebelum berangkat ke Tanah Suci.
Mockup didesain menyerupai interior pesawat Garuda Indonesia Boeing 777, yang berisikan 90 kursi dan dua unit toilet. Rencananya, pengoperasian pertama diresmikan Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin pada 13 Juli mendatang.
“Mockup ini dibuat sesuai kondisi asli di pesawat yang nanti akan mengangkut para jemaah haji. Sangat bermanfaat terutama bagi jemaah yang belum pernah naik pesawat,” kata Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu’mang saat meninjau kondisi mockup di Asrama Haji Sudiang Makassar, Rabu (5/7).
Agus mengungkapkan, nantinya para jemaah haji yang berangkat melalui embarkasi Makassar akan mendapatkan kesempatan menggunakan mockup pesawat. Jemaah dibagi per kelompok untuk mendapatkan pemahaman seputar penerbangan dan aktivitas di pesawat.
“Ini bagian tambahan dari manasik. Jadi salah satu bahan pembelajaran,” ujar Agus.
Menurut Agus, selama ini sebagian jemaah haji memang kurang paham dengan kondisi di pesawat. Karena itu banyak beragam kejadian unik. Misalnya jemaah yang menahan buang air karena tidak tahu cara menggunakan toilet saat di udara.
“Kalau seperti itu kan bisa sakit. Jadi kehadiran wahana ini cukup penting,” Agus menambahkan.
Asrama Haji Sudiang bakal mulai menerima jemaah haji kloter I pada 27 Juli mendatang. Selain mockup, asrama juga telah dilengkapi sejumlah fasilitas penunjang. Di antaranya tiga asrama baru yang setaraf hotel bintang tiga.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Asrama Haji Sudiang Muhammad Natsir menyatakan pihaknya terus berbenah untuk menjamin kenyamanan para jemaah haji. Hingga tahun 2020, ditargetkan seluruh bangunan asrama dipugar dan ditingkatkan standarnya. Sejauh ini daya tampung asrama mencapai 1.300 orang.
“Tiga asrama baru yang lebih modern bisa menampung 680 orang. Sisanya kita benahi bertahap dengan kapasitas yang sama,” kata Natsir.