Sepanjang tahun ini, tercatat 40 kasus kekerasan dalam rumah tangga di Makassar
Merdeka.com, Makassar - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menyatakan akan mengaktifkan kembali peran RT/RW untuk mengantisipasi tingginya angka kekerasan dalam rumah tanggal. Pihaknya akan meminta setiap petugas RT maupun RW untuk turun secara berkala memonitor situasi di lingkungan masing-masing.
“Kami harapkan adanya deteksi secara menyeluruh, supaya kekerasan dalam rumah tangga bisa dicegah sejak dini,” kata Danny Pomanto, Rabu (18/5). Selain RT/RW, Pemkot disebut akan menggandeng sejumlah pihak seperti kepolisian.
Danny menjelaskan, setiap petugas RT/RW akan memetakan kondisi masyarakatnya, termasuk gejala apa yang memungkinkan kekerasan rumah tangga di lokasi sekitar. Adapun Pemkot, berdasarkan laporan dari bawah, akan membuat peta sensitifitas sosial. Dengan demikian tingkat kerawanan setiap wilayah bisa dideteksi.
Danny menyebutkan, pada tahun ini, hingga Bulan Mei tercatat 40 kasus kekerasan anak atau perempuan dalam rumah tangga. Data tersebut berdasarkan data Badan Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kota Makassar. Adapun data tahun lalu tercatat 816 kasus.