Laga keras diwarnai kartu merah pemain Persiba
Merdeka.com, Makassar - PSM Makassar berhasil keluar dari tren buruk usai kalah beruntun di empat pertandingan kompetisi Torabika Soccer Championship. Bermain di hadapan pendukung fanatiknya di stadion Andi Mattoangin Makassar, Juku Eja menang tipis 3-2 atas tamunya Persiba Balikpapan, Sabtu (16/7).
PSM memastikan kemenangan lewat dua gol Ferdinand Alfred Sinaga di menit 56 dan 60, melengkapi gol pertama yang dicetak Ridwan Tawainella di babak pertama. Tim Beruang Madu sempat membuat tuan rumah kerepotan lewat dua gol Kurniawan Karman dan Shohei Matsunaga.
Pada pertandingan ini pelatih PSM Robert Rene Alberts mengandalkan seratus persen pemain lokal, usai memecat empat legiun asingnya awal Juli lalu. Ferdinand Sinaga yang sebelumnya sering bermain di pos sayap, dikembalikan ke posisi aslinya, penyerang tengah, bersama mantan pemain Timnas Indonesia U-19 Muchlis Hadi Ning Syaifullah.
Di sisi lain, Persiba masih menumpukan kekuatan kepada Bima Sakti yang merangkap jenderal lapangan sekaligus asisten pelatih. Pelatih Jaino Matos menurunkan kekuatan penuh, termasuk empat sekaligus pemain asing.
Sebelumnya, laga diprediksi berlangsung keras lantaran kedua tim membutuhkan poin untuk keluar dari papan bawah. Terbukti, pemain kedua tim banyak terlibat kontak fisik yang berujung pelanggaran. Puncaknya pada menit 23, saat pemain Persiba Dirkir Kohn Glay diusir wasit Iwan Sukoco.
Kondisi lawan yang bermain dengan sepuluh orang dimanfaatkan PSM dengan mencetak gol melalui Ridwan Tawainella. Pemuda asal Tulehu itu merangsek ke kotak penalti usai menerima umpan silang dari M Rahmat. Sepakannya terarah dan tak mampu dijangkau Alvonsius Kelvan. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Persiba mengejutkan tuan rumah. Adalah pemain kelahiran Makassar, Kurniawan Karman yang mencetak gol penyeimbang pada menit 48. Hanya berselang dua menit, Shohei Matsunaga membawa mereka berbalik unggul.
Untung PSM punya Ferdinand Sinaga. Berkat pemain berdarah Batak ini, penonton di stadion bisa bersorak gembira karena tim kebanggaannya mengamankan skor kemenangan 3-2.
Tambahan tiga poin membawa PSM untuk sementara bertengger di posisi 14 klasemen TSC 2016, menggeser Persiba yang turun ke posisi 15.
“Anak-anak memperlihatkan permainan yang semakin bagus dari waktu ke waktu. Empat kekalahan sebelumnya tidak berpengaruh kepada mental mereka. Saya tentu senang karena ini seperti misi saya, yang ingin membawa PSM ke level lebih tinggi,” kata arsitek PSM Robert Rene Alberts usai laga.
Sebaliknya, Jaino Matos mengakui keunggulan PSM Makassar atas anak asuhnya. Dia memuji armada muda PSM yang mampu membalikkan kembali keunggulan setelah sempat tertinggal.
"Gara-gara aksi Ferdinand Sinaga kita kalah. Dia memang luar biasa.”