1. MAKASSAR
  2. SENI BUDAYA

Ini daftar penulis di MIWF 2017

Kembali dimeriahkan tamu dari luar dan dalam negeri

©2017 Merdeka.com Editor : Aan Pranata | Kamis, 04 Mei 2017 15:09

Merdeka.com, Makassar - Makassar International Writers Festival kembali digelar di Makassar, Sulawesi Selatan, 13-20 Mei 2017. Perayaan festival literasi yang diklaim terbesar di Indonesia bagian timur ini melanjutkan hajatan serupa yang digelar secara rutin enam tahun terakhir.

Rumata' Artspace selaku penyelenggara MIWF kembali memusatkan festival di kawasan benteng Fort Rotterdam, jalan Ujung Pandang Makassar. Untuk tahun ini, festival mengangkat tema DIVERSITY!, yang terinspirasi dari kayanya keberagaman Indonesia. Isu keberagaman akan dieksplorasi melalui serangkaian panel diskusi, forum terbuka, lokakarya, pertunjukan dan pembacaan karya.

"Festival ini juga menawarkan pula berbagai topik dan tema yang didiskusikan. Keberagaman yang begitu kaya di negeri ini disertai makin kompleksnya persoalan yang muncul untuk merawat kebhinekaan," kata Media Officer MIWF 2017 Irmawati Puan Mawar, melalui keterangan tertulis yang diterima Rabu 3 Mei 2017.

Irma mengungkapkan bahwa MIWF yang pertama kali digelar pada 2011 merupakan acara sastra yang hidup dari semangat hampir 200 relawan. Kegiatan ini lahir dari kerjasama warga dari berbagai kalangan. Dengan jumlah pengunjung 8 ribu orang setiap tahun, festival ini disebut sebagai kegiatan literasi yang paling dinanti di Indonesia timur.

Tahun ini, MIWF bakal kembali diramaikan para penulis dari berbagai latar belakang. Dari luar negeri antara lain ada Benedicte Gorrillot asal Perancis; Shida Bazyar, Jerman; Xu Xi asal Hong Kong; Ridwan Saidi, Lokman Hakim dan Shaz Johar asal Malaysia; serta Mark Heywar, penulis asal Australia yang sudah 25 tahun meneliti di Indonesia. Hadir juga empat penulis Australia lainnya, Antje Missbach, Derek Pugh, Jemma Purdey, dan Madelaine Dickie.

Dari dalam negeri, ada penyair Sapardi Djoko Damono yang sekaligus akan menggelar pameran manuskrip tulisan tangan. Ada juga sastrawan Budi Darma dan Bondan Winarno, novelis Ika Natassa, Esti Kinasih, Maggie Tiojakin, Clara Ng, Maman Suherman, penulis skenario film Salman Aristo.

Lalu penyair Lala Bohang, M Aan Mansyur, Clara Ng, Arief Ash Shiddiq, Endy Bayuni, Debra Yatim, Devi Asmarani, dan lainnya.

"Para penulis dan pembicara akan membagi pengalaman dan gagasan mereka dalam berbagai topik pilihan," ujar Irma.

Dua tokoh penggerak perpustakaan komunitas, Muhammad Ridwan Alimuddin dan Maman Suherman juga akan hadir. Tahun ini  Perahu Pustaka Colliq Pujie akan diluncurkan. Ini perahu pustaka ketiga, sebelumnya, Perahu Pustaka Pattingalloang yang merupakan perahu pustaka pertama diresmikan pada MIWF 2015.

Dan yang tak kalah pentingnya, para penulis muda berbakat asal Indonesia Timur yang terpilih dalam program Emerging Writers akan menyajikan karya mereka di festival ini. Tahun ini, enam penulis yang terpilih adalah: Anaci Tnunay (Kupang), Ashari Ramadana T (Makassar), Bayu Pratama (Mataram), Maria Pankratia (Ende), Muhammad Arham (Luwu), dan Nurdahlia Simba Manna (Kolaka).

(AP)
  1. Literasi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA