1. MAKASSAR
  2. GAYA HIDUP

Ternyata puasa juga baik untuk kesehatan otak

Lebih efektif dibandingkan program diet yang terus berkelanjutan

©2016 Merdeka.com Editor : Aan Pranata | Rabu, 15 Juni 2016 14:07

Merdeka.com, Makassar - Ternyata puasa yang saat ini dilaksanakan di bulan ini cukup berpengaruh terhadap kesehatan otak. Sebuah penelitian yang telah dilakukan di National Institute of Aging di Baltimore menyebutkan bahwa puasa dapat membantu orang-orang yang memiliki kondisi mental seperti Parkinson dan Alzheimer.

Ada banyak dari kita yang berpikir bahwa dengan melakukan program diet yang ketat dan dilakukan selama seminggu penuh merupakan cara terbaik untuk dapat menurunkan berat badan. Tetapi justru diet seperti ini dapat mempengaruhi otak serta sejumlah hormon yang ada di dalam tubuh.

Para ilmuwan di Baltimore mengungkapkan bahwa tidak makan atau puasa dalam satu atau dua hari per minggunya bisa lebih efektif jika dibandingkan dengan program diet yang terus berkelanjutan.

Di bawah ini ada beberapa dampak positif dari berpuasa terhadap otak, seperti dikutip dari herbalogi.com :

1. Dapat merangsang peningkatan autofagi saraf atau proses penyingkiran struktur di dalam saraf yang tidak diperlukan lagi
2. Mampu meningkatkan produksi keton yang merupakan hasil dari penguraian lemak
3.  Mampu mengurangi risiko stroke, trauma dan depresi
4. Dengan pembatasan konsumsi jumlah kalori saat berpuasa, maka anda dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit Huntington dan Alzheimer

Puasa yang anda laksanakan di bulan Ramadan tentunya dilakukan dengan niat semata-mata hanya untuk ibadah sehinga bisa membuat anda merasa lebih bahagia. Selain berbagai macam manfaat yang anda rasakan selama puasa, ternyata otak anda pun menjadi terasa lebih jernih karena puasa yang anda lakukan.

(AP)
  1. Kesehatan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA