Ajang temu dan silaturahmi digelar selama tiga hari
Merdeka.com, Makassar - Kader dan penggerak bank sampah menujukkan antusiasme yang cukup besar pada Jambore Wisata Bank Sampah 2016 yang digelar di desa Wisata Lakkang, kecamatan Tallo, Makassar, 7-9 Oktober.
Hingga Sabtu (9/10), panitia mencatat seribuan peserta ambil bagian. Mereka berasal dari 163 kontingen yang terdiri dari unit bank sampah kecamatan dan kelurahan se-Makassar, lima unit sekolah, dan perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Juga ada kontingen dari luar daerah, seperti kabupaten Sinjai, Enrekang, dan Polman Sulawesi Barat,” kata Ketua Panitia Jambore, Indra, Sabtu (9/10).
Selama tiga hari, peserta Jambore Wisata Bank Sampah berkumpul membagi pengetahuan dan pengalaman dalam pengelolaan sampah di wilayah masing-masing. Juga digelar sejumlah permainan dan agenda hiburan untuk mengakrabkan sesama peserta.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto memuji para peserta jambore. Menurutnya, para kader dan penggerak bank sampah merupakan penyelamat bumi dari ancaman polusi yang bersumber dari sampah.
“Isu lingkungan hidup menjadi fokus perhatian dunia saat ini. Berbagai upaya dilakukan negara - negara maju untuk mendorong pembangunan yang berwawasan lingkungan," kata Danny.
Pengelolaan barang bekas melalui bank sampah, menurut Danny, diyakini mampu mereduksi volume sampah. Jika pengetahuan sistem manajemen sampah seperti pemilahan sampah, dan prinsip 3R (reduce, recycle, dan reuse) dapat ditularkan ke masyarakat, maka persoalan sampah dapat segera diatasi. (NIA)