Kegiatan dihadiri peserta asal empat negara tetangga
Merdeka.com, Makassar - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu'mang memperkenalkan destinasi wisata yang ada di Sulawesi Selatan kepada peserta Phinisi Tourism Expo Heart of Indonesia Ocean yang diselenggarakan oleh Assosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) DPD Sulawesi Selatan di Myko Hotel Makassar, Jumat Malam, (21/7).
Sebelum membuka Phinisi Tourism Expo yang ditandai dengan pemukulan gong, orang nomor dua Sulawesi Selatan itu dalam sambutannya mengatakan, perkembangan pariwisata di Sulawesi Selatan masih fokus pada wisata alam dan budaya atau kultur. Padahal menurutnya masih banyak destinasi wisata yang belum dikelola dengan maksimal.
Mantan Ketua DPRD Sulawesi Selatan itu memperkenalkan wisata kuliner yang dapat dinikmati sesuai waktu dan jenis makanannya. Seperti songkolo (nasi ketan) yang dapat dinikmati di pagi hari, kemudian secara berurut waktunya dapat dinikmati nasi kuning, kemudian coto, konro, sop saudara, pallubutung dan mie titi.
Pada kesempatan itu juga, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan dua periode itu memperkenalkan wisata bahari Takabonerate yang berada di Kepulauan Selayar. Obyek wisata itu terkenal dengan biota lautnya yang sangat indah.
Bukan hanya itu, dia juga memperkenalkan wisata karst Rammang-Rammang dan air terjun Bantimurung yang terkenal dengan keindahan spesies kupu-kupunya.
Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Sulawesi Selatan mendukung target pemerintah mendatangkan 20 juta wisatawan mancanegara, dengan menggelar Phinisi Tourism Expo. Kegiatan berwujud forum business to business tersebut dipusatkan di kota Makassar dan Pangkep, pada 21-23 Juli 2017.
"Diharapkan kegiatan ini mampu mendongkrak kunjungan wisatawan, bukan hanya dari mancanegara tapi juga domestik," kata Ketua DPD ASPPI Sulsel, Anshar Asrar pada konferensi pers di Makassar, Sabtu (15/7).
Dalam Phinisi Tourism Expo, Anshar menjelaskan pihaknya akan menggelar serangkaian kegiatan. Puncak acaranya berupa table top dengan menghadirkan 150 buyer dan 29 seller se-Indonesia ditambah empat negara tetangga. Keempat negara tetangga diklaimnya telah memberikan konfirmasi kehadiran yakni Malaysia, Singapura, Thailand dan Brunei Darussalam.
Menurut Anshar, para seller dan pemerintah daerah akan memperkenalkan berbagai potensi pariwisata didukung fasilitas. Di antaranya mulai dari sektor perhotelan, kuliner, kerajinan tangan, transportasi hingga asuransi
"Kami realistis bahwa pengunjung potensial berasal dari negara tetangga," terangnya.