Tingkatkan pelayanan, kantor kecamatan ini dilengkapi "mini war room"

Merdeka.com, Makassar - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto meresmikan program inovasi di bidang pelayanan publik yang diluncurkan Pemerintah Kecamatan Rappocini, Senin (19/9). Peresmian tersebut menandai peningkatan kualitas berbagai layanan terhadap masyarakat, sebagai penunjang program Pemkot Makassar, Menuju Kota Dunia.

Camat Rappocini, Hamri Haiya mengungkapkan, pihaknya bertekad meningkatkan standar operasional dengan mengemas pelayanan administrasi, aduan, dan jasa secara efektif dan efisien. Program inovasi dirangkum berdasarkan masukan dan keluhan masyarakat selama ini.

 “Kita igin mewujudkan pelayanan publik kelas dunia. Inti dari pelayanan prima kami adalah pemerintah atau pegawai menjadi pelayan bagi masyarakat, bukan sebaliknya. Sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman,” kata Hamri Haiya di kantornya, Senin (19/9).

Pada program inovasi terbarunya, kecamatan Rappocini mengklaim percepatan respon terhadap aduan dan pelayanan masyarakat. Untuk memberikan rasa aman dan nyaman, kantor kecamatan ditata lebih representatif, dengan ruang tunggu dilengkapi pendingin udara dan kamera pengintai. Sistem antrean diperbarui dengan basis elektronik. Bagi orang tua, terdapat ruang bermain anak.

Salah satu fasilitas unggulan Kantor Kecamatan Rappocini adalah “War Room”, atau ruang kontrol kamera pengintai. Di ruangan ini terdapat layar yang berisi tangkapan belasan kamera CCTV dari lingkup se-kecamatan Rappocini. Seperti “War Room” di Kantor Balai Kota yang memantau kondisi se-Makassar.

“Yang paling penting, pelayanan kepada masyarakat harus ramah dan tanggap, seperti program Sombere  yang diperkenalkan pak wali kota,” ujar Hamri.

(Baca juga: Begini penampakan war room Makassar, tempat memantau seisi kota)

Wali Kota Danny Pomanto menyatakan apresiasinya terhadap program inovasi di Kecamatan Rappocini. Menurutnya, peningkatan pelayanan prima terhadap masyarakat merupakan kewajiban semua sendi pemerintahan, termasuk di tingkat kecamatan. Program ini patut diterapkan di 13 kecamatan lain.

“Tentu besar harapan program inovasi seperti ini ditingkatkan. Dan bukan hanya di Kecamatan Rappocini, tapi 13 kecamatan lainya juga,” kata Danny. “Hal ini untuk menjawab dan mengakomodasi keluhan masyarakat,” dia melanjutkan.