Besok sopir angkot se-Makassar berencana mogok

Merdeka.com, Makassar - Sopir angkutan umum konvensional berencana menggelar mogok massal di Makassar, Kamis (6/4) besok. Aksi itu untuk mendesak Pemerintah Provinsi Sulsel memberlakukan revisi Permen 32 tahun 2016 tentang taksi online.

Sejauh ini Pemprov belum menerbitkan peraturan gubernur sebagai tindak lanjut atas revisi Permen, yang mulai berlaku sejak 1 April 2017.

"Belum ada ketegasan dari Pemprov. Karena itu seluruh angkutan umum akan mogok," kata Ketua Aliansi Masyarakat Moda Transportasi Indonesia (AMMTI) Sulsel Burhanuddin, Rabu (5/4).

Angkutan konvensional meminta pemerintah segera mengatur tarif, kouta, dan badan hukum. "Selama ini taksi online beroperasi tanpa izin. Kita minta distop dulu sambil mereka urus izin," kata dia.

Tidak adanya ketegasan disebut akan membuat polemik dan konflik baru lagi. Kemacetan di Kota Makassar sendiri dianggap tidak lepas dari keberadaan taksi online yang jumlahnya tidak terkontrol.

Kapala Dishub Sulsel Ilyas Iskandar tak dapat dihubungi saat coba dikonfirmasi. Namun sebelumnya dia mengaku kalau adanya agenda aksi menjadi hak setiap orang.

"Kita tidak mungkin halangi. Namun kalau misalnya sudah anarkis itu urusan kepolisian," kaya Ilyas.

Dia menganggap kalau persoalan taksi online bukanlah sesuatu yang mendesak. Untuk itu dia meminta semua pihak untuk bersabar. "Sementara kita carikan solusinya. Inikan bukan bencana alam," katanya.