Makassar masih kekurangan pengusaha
Merdeka.com, Makassar - Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal menantang para mahasiswa agar terjun ke dunia usaha ekonomi kreatif. Menurutnya, perkembangan teknologi memungkinkan anak-anak muda berkreasi melahirkan inovasi yang bisa menguntungkan di bidang ekonomi.
Adapun Pemerintah Kota Makassar disebut telah memberikan ruang cukup luas untuk membantu. “Yang penting bagaimana seseorang mampu berkreasi dan mencari inovasi yang bisa ditawarkan kepada masyarakat,” kata Deng Ical, sapaan Rizal, pada dialog kreatif di Universitas Muslim Indonesia Makassar, Selasa (31/5).
Dalam dialog tersebut, diungkapkan bahwa kota Makassar masih kekurangan wirausaha. Dari 1,7 juta penduduk, hanya 0,7 persen di antaranya yang seorang pengusaha. Padahal, Pemerintah menargetkan angkanya di atas 2 persen. Dia berharap para mahasiswa termotivasi agar target itu bisa dicapai, atau bahkan dilewati.
Menurut Deng Ical, kunci bagi seorang pengusaha sukses adalah kreativitas dan informasi. Pengusaha yang baik dituntut untuk terus berkreasi menghadirkan sesuatu yang baru dan berbeda dengan yang telah ditawarkan orang lain. Adapun informasi penting guna mengetahui peluang pemasaran produk atau jasa yang dihasilkan.
Deng Ical menyebut kuliner sebagai salah satu bidang usaha yang menarik dieksplorasi. Mahasiswa bisa berkreasi menghasilkan menu baru yang unik, dan menjualnya dengan suasana yang beda dengan tempat lain pada umumnya.
“Atau bisa menjual lewat internet. Jual beli online kan sudah sangat membumi, jadi seharusnya bisa dimanfaatkan secara maksimal,” ujarnya. “Sekarang tidak harus transaksi secara tatap muka.”