Di kelurahan ini warga sudah bisa tukar sampah dengan beras

Merdeka.com, Makassar - Pemerintah Kelurahan BIra di Kecamatan Tamalanrea terus mengembangkan pengelolaan bank sampah berbasis masyarakat. Kelurahan melalui unit-unit di sejumah Rukun Warga membiasakan warga agar mengumpulkan sampahnya untuk pengelolaan terpadu.

Lurah Bira, Miriam Novita mengatakan, saat ini pihaknya terus mensosialisasikan program bank sampah kepada warga. Tercatat nasabah terus meningkat, di mana sekarang jumlahnya mencapai sekitar 80 orang.

“Bank sampah ini dikelola oleh warganya sendiri. Kami hanya membantu mereka supaya ini dikelola dengan baik dan profesional,” kata Miriam.

Menurut Miriam, melalui bank sampah, warga di kelurahannya bisa menukar sampah dengan beras. Bisa juga ditukar dengan pulsa, bahan makanan atau pun uang. “Disini semua bisa, yang penting sesuai dengan nilai sampah yang dibawa,” ujarnya.

Bank sampah merupakan salah satu program kerja Pemerintah Kota Makassar. Masyarakat bisa menukarkan sampah non organik untuk ditukarkan dengan beras. Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan, program ini bertujuan mengurangi volume sampah di wilayah Makassar yang terus meningkat setiap harinya

Bank sampah juga diharap bisa menjadi bahan motivasi bagi masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan, sesuai program Makassar Tidak Rantasa (MTR). "Minimal bisa mereduksi atau mengurangi sampah 20-30 persen atau 150-225 ton perharinya. Sebab ada 750 ton sampah yang masuk tiap harinya di Tempat Pembuangan Akhir di Tamangapa Antang," kata Danny.