Petugas keamanan berkonsentrasi di tiga titik aksi di dalam kota
Merdeka.com, Makassar - Kepolisian bakal menurunkan sebanyak 2.383 personel gabungan untuk mengawal aksi demonstrasi gabungan buruh, yang rencananya digelar di Makassar, 28 November mendatang.
Kepala Polrestabes Makassar Komisaris Besar Rusdi Hartono mengatakan, personel keamanan terdiri dari 821 petugas Satgas Polrestabes. Adapun sisanya diperbantukan, yakni 1.097 dari Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, 320 personel TNI Angkatan Darat, 100 anggota Satpol PP, 30 personel Dinas Pemadam Kebakaran, serta 11 petugas medis Dinas Kesehatan kota Makassar.
"Petugas akan disiagakan di tiga titik yang menjadi lokasi aksi," kata Kombes Rusdi Hartono, dikutip dari laman resmi Polda Sulsel, Rabu (23/11).
Berdasarkan informasi yang dihimpun kepolisian, aksi demonstrasi buruh rencananya digelar di tiga titik strategis di Makassar. Yakni Monumen Mandala di jalan Jenderal Sudirman, Kawasan Industri Makassar jalan Perintis Kemerdekaan, serta Kantor DPRD Sulsel di jalan Urip Sumoharjo.
Diperkirakan ribuan massa dari berbagai elemen masyarakat akan ambil bagian pada aksi buruh 28 November. Di antaranya Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Federasi Serikat Pekerja Perkayuan dan Perhutanan Nasional (Kahutindo), Gabungan Serikat Buruh Nusantara (GSBN), dan Gabungan Serikat Buruh Mandiri Indonesia (GBSMI).
Aksi buruh digelar dengan sejumlah isu. Salah satunya menuntut pemerintah mencabut Peraturan Pemerintah nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan yang dianggap cenderung merugikan kaum buruh. Ada juga tuntutan penghapusan sistem outsourching, meminta Pemprov Sulsel mengesampingkan PP nomor 78 dalam penetapan upah minimum provinsi, serta menindak tegas pengusaha yang tidak membayar pekerjanya sesuai UMP.