Tatap periode kedua, ini komitmen wali kota Makassar

Merdeka.com, Makassar - Wali Kota Makassar Danny Pomanto menyatakan komitmennya mendedikasikan diri kepada masyarakat Makassar. Jika dipercaya kembali menahkodai kota pada periode kedua mendatang, dia menjanjikan prestasi yang lebih baik di semua sektor pemerintahan dan pelayanan publik.

"Semua kemampuan yang saya miliki akan saya dedikasikan sepenuhnya untuk memperbaiki Makassar," kata Danny pada rapat pembentukan tim pemenang Jaringan Danny Pomanto tingkat Kecamatan dan Kelurahan di Makassar, Selasa (22/11).

Diketahui Danny Pomanto bersama wakilnya Syamsu Rizal memasuki tahun ketiga memimpin Makassar. Adapun pemilihan kepala daerah rencananya digelar serentak dengan belasan kabupaten/kota lain di Sulawesi Selatan pada tahun 2018.

Tak ingin terkesan sesumbar, Danny menyatakan ingin melanjutkan berbagai pencapaian Pemkot Makassar selama dia memimpin. Selama ini, dia melanjutkan, masyarakat bisa menilai sendiri kinerjanya yang membuat Makassar diperhitungkan, baik di kancah nasional maupun internasional.

Danny kemudian mengungkap sejumlah pencapaian Pemkot Makassar sejauh ini. Di antaranya Adipura, yakni penghargaan tertinggi di bidang lingkungan yang dicapai dua kali beruntun. Lalu Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan, Top Inovasi dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara - Reformasi Birokrasi, dan Kota Sehat dari Menteri Kesehatan.

Sejumlah program Makassar juga diadopsi di tingkat nasional. Seperti Lorong KB menjadi Kampung KB, Kartu Anak makassar menjadi Kartu Identitas Anak, dan Layanan Kesehatan Home Care menjadi program Telemedica Nusantara.

"Kapan sebelumnya kita pernah meraih adipura dua kali berturut-turut? Kapan kita mendapatkan WTP? Kapan kita diundang pemerintah Amerika untuk menjadi pembicara di sana? Sekarang prestasi itu semua kita dapatkan," kata Danny.

Danny menekankan bahwa Pemkot Makassar masih tengah berupaya menjalankan sejumlah program inovasi. Seperti moda transportasi publik petepete smart serta Badan Usaha Lorong. Semua, menurutnya, memerlukan partisipasi aktif masyarakat agar bisa berjalan dengan baik.

"Jik masyarakat bahu-membahu bersama pemerintah, niscaya kota ini dua kali tambah baik, bahkan lebih." (NIA)