Diprediksi beban listrik selama Ramadan tidak naik signifikan
Merdeka.com, Makassar - PT PLN Persero Wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat memastikan kecukupan suplai listrik untuk masyarakat selama bulan suci Ramadan, hingga hari raya Idul Fitri 1437 Hijriyah. PLN menjamin tidak ada pemadaman bergilir yang bisa mengganggu aktivitas ibadah.
General Manager PLN Wilayah Sulselrabar Wasito Adi, melalui konferensi pers, Rabu (1/6) mengungkapkan, pihaknya telah mempersiapkan pasokan listrik sejak jauh hari. Hingga kini sistem kelistrikan masih aman, di mana PLN bisa menampung daya maksimal 1.100 Mega Watt, dengan beban puncak 1.050 Mega Watt.
“Berdasarkan analisa data, diprediksi beban selama Ramadan tidak naik signifikan. Diperkirakan antara 990 MW hingga 1.015 MW,” kata Wasito.
Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, PLN, kata Wasito, disebut sudah mempersiapkan diri. Di antaranya dengan membentuk tim khusus yang bersiaga selama 24 jam untuk bekerja cepat saat ada gangguan. Untuk mencegah hal buruk juga sudah dilakukan pemeliharaan berkala sebelum Ramadan.
“Kami juga telah mengantisipasi dengan perbaikan jaringan, perampalan pohon, dan pemeliharaan penyulang untuk meminimalisir potensi gangguan,” ujarnya.
PLN juga meminta masyarakat agar tetap membiasakan budaya hemat listrik. Pada waktu beban puncak, antara 17.00 - 22.00, diperkirakan pemakaian listrik akan bertambah, karena bersamaan dengan jadwal ibadah malam di masjid. Karenanya masyarakat agar menghindari pemakaian yang tidak perlu pada waktu tersebut.
Saat ini pelanggan PLN di wilayah Sulselrabar diperkirakan 2,35 Juta lebih. Sebanyak 35 persen di antaranya konsumen rumah tangga. Adapun sisanya terbagi antara industri dan lain sebagainya.