1. MAKASSAR
  2. KABAR MAKASSAR

Makassar tuan rumah Jelajah Three Ends Kementerian P3A

Kegiatan dipusatkan di Pantai Losari

©2017 Merdeka.com Editor : Aan Pranata | Senin, 17 April 2017 14:23

Merdeka.com, Makassar - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) RI mendapuk Makassar sebagai tuan rumah penyelenggaraan Jelajah Three Ends (TRENDS) yang berlangsung 22 hingga 23 April 2017.

TRENDS diawali seminar nasional Jelajah 3 Ends di hotel Arya Duta pada Sabtu, 22 April 2017, Pukul 09.00 Wita. Malam harinya akan diadakan ramah tamah 3 Ends di Rumah Jabatan Wali Kota Makassar. Keesokan hari, Minggu 23 April 2017, digelar puncak acara TRENDS di Anjungan Pantai Losari yang dimulai Pukul 06.00 Wita.

Three Ends adalah program unggulan Kementerian P3A RI yang berarti akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, akhiri perdagangan manusia, dan akhiri ketidakadilan akses sumber daya ekonomi bagi perempuan.

TRENDS digagas untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran perempuan, dan anak di Indonesia serta menginspirasi pemerintah daerah mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, mengakhiri perdagangan manusia, dan mengakhiri ketidakadilan akses sumber daya ekonomi bagi perempuan.

"TRENDS juga berfungsi sebagai media sosialisasi untuk menyebarluaskan informasi 3 Ends kepada masyarakat dan menciptakan berbagai inovasi sosial dalam mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak," jelas Kepala Dinas P3A Makassar Tenri A Palallo, Senin, 17 April 2017.

Ia menambahkan, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto mendukung penuh pelaksanaan TRENDS di Makassar. Orang nomor satu Makassar itu sangat peduli terhadap upaya perlindungan anak dan perempuan.

Seratusan anak - anak Makassar bersama pelaku usaha, NGO (Non Government Organization), NGO Perempuan, SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) lingkup Pemerintah Kota Makassar akan memeriahkan acara puncak TRENDS di Anjungan Pantai Losari.

Mereka dengan suka cita mengakhiri segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak, perdagangan manusia, dan ketidakadilan akses sumber daya ekonomi bagi perempuan. (NIA)

(AP)
  1. Perempuan dan Anak
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA