Mulai dijalankan tahun depan dengan target produksi awal 300 ribu kilogram cabai
Merdeka.com, Makassar - Menteri Pertanian Indonesia Amran Sulaeman menyatakan dukungannya terhadap program Badan Usaha Lorong yang sedang digalakkan di Makassar. Dukungan itu disampaikannya saat bersilaturahmi dengan perwakilan mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Makassar, Kamis (24/11).
"Seluruh bibitnya akan ditanggung Kementerian Pertanian," kata Amran.
Badan Usaha Lorong (BULo) merupakan peningkatan status Lorong Garden, konsep lorong yang ditanami tanaman hijau. Semua lorong di Makassar didorong menjadi produktif, lewat pembudidayaan tanaman yang bernilai ekonomis. Dengan konsep kebun vertikal, tanaman tersebut bisa menghasilkan kebutuhan sehari-hari yang juga bernilai jual tinggi di pasar.
Pemkot Makassar akan bertindak sebagai pembeli hasil tanaman masyarakat lorong untuk didistribusikan secara tepat sasaran. Hasil penjualannya kemudian dikembalikan kepada masyarakat sebagai tabungan.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan, tahapan pertama pelaksanaan BULo berupa perancangan program dimulai pada tahun ini, yakni pada 10 hingga 30 November. Sebelum 7 Desember, ditargetkan calon penerima dan lokasinya sudah terdata dengan lengkap.
Adapun program penanaman di lorong-lorong ditargetkan berjalan mulai awal Desember tahun ini hingga Juli 2017. Di masa awal, cabai dipilih sebagai tanaman prioritas karena dianggap mudah perawatannya.
Pemkot Makassar menargetkan program BULO menyasar total 10 ribu kepala keluarga di lima ribu lorong se-Makassar. "Target output dihasilkannya cabai produktif sebanyak 300 ribu kilogram," ujar Danny. "Ke depan juga ditargetkan 7.812 lorong produktif dengan total 1,1 hingga 1,5 juga cabai." (NIA)