Jumlahnya sekitar Rp5 Miliar
Merdeka.com, Makassar - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto menyerahkan insentif bagi pekerja bidang kerohanian di Tribun Lapangan Karebosi, Rabu (21/6).
Sebanyak 2.500 guru mengaji, 1.400 pemandi jenazah, dan imam rawatib, serta 50 orang hafiz dan hafizah menerima dana pembinaan kerohanian.
Guru mengaji dan imam rawatib mendapatkan Rp1 Juta per orang dipotong pajak, pemandi jenazah Rp1,65 Juta per orang, hafiz dan hafizah Rp3 Juta per orang.
Jika dijumlahkan, besarnya anggaran yang digelontorkan Pemerintah kota (Pemkot) Makassar untuk pembinaan kerohanian agama Islam mencapai sekira Rp5 Miliar.
"Peran pekerja di bidang kerohanian sangat penting. Insentif ini bukan untuk membayar keringatnya karena kita tentu tak mampu membayarnya mengingat jasa-jasanya yang besar dalam pembinaan kerohanian," kata Danny.
Pekerja di bidang kerohanian membuat suara azan tetap dapat berkumandang di 1.165 mesjid se-kota Makassar, mesjid tetap ramai dengan jamaah shalat rawatib.
Pemandi jenazah berjasa dalam mengurus jenazah sehingga tak ada jenazah yang terlantar. Guru mengaji membimbing anak - anak agar terhindar dari kekosongan spiritual. (NIA)