Polda melibatkan 2.616 personel
Merdeka.com, Makassar - Kapolda Sulsel Irjen Pol. Muktiono memimpin gelar pasukan Operasi Ramadniya 2017 Polda Sulsel di Lapangan Karebosi Makassar, Senin (19/06).
Gelar pasukan ini untuk melakukan pengamanan arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1438 H tahun 2017 dan melibatkan instansi lain selain Polri, antara lain, TNI, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Damkar, Sat Pol PP.
Upacara gelar pasukan ini mengusung tema “Melalui apel gelar pasukan Ops Ramadniyah 2017, kita tingkatkan sinergi Polri dengan instansi terkait dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan Idul Fitri 1438 H.”
Hadir dalam gelar pasukan antaranya Gubernur Sulsel Ir. H. Syahrul Yasin Limpo, Ketua DPRD Sulsel H. M. Roem, Wakapolda Sulsel Brigjen Pol. Gatot Eddy Pramono, Walikota Makassar Ramdhan Pomanto, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol. Endi Sutendi, Dandim 1408/Makassar Letkol Inf. Otto Solu, perwakillan pejabat dari TNI, AL, AU, Instansi terkait, dan seluruh pejabat utama Polda Sulsel.
Dalam amanat Kapolri yang dibacakan Kapolda Sulsel menyampaikan, bahwa atensi pemerintah saat ini, adalah pada beberapa hal yaitu, terjadinya stabilitas harga pangan, Polri sudah bentuk satgas Pangan, begitu juga terwujudnya kamtibmas aman dan kondusif, telah ditingkatkan langkah preemtif dan preventif dengan mengoptimalkan bhabinkamtibmas, selain itu meningkatkan kelancaran lalulintas pada arus mudik lebaran tahun 2017.
Diakhir amanatnya, Kapolri menyampaikan Semoga kegiatan Ops Ramadniyah 2017 ini menjadi ladang ibadah dan pahala bagi 187.012 personil yang terlibat.
Berbagai sarana atau perlengkapan rambu rambu lalu lintas untuk mendukung operasi Ramadniya 2017 tersebut sudah disiapkan pada gelar pasukan oleh anggota Polantas jajaran Ditlantas Polda Sulsel.
Di antara rambu-rambu yang sudah dipersiapkan antara lain, papan nama jalur alternatif, papan nama arah atau tujuan dan papan nama arah arus lalu lintas dialihkan.
Sebanyak 2.616 personil Polda Sulsel beserta Polres Jajaran, dan Polsek siap menyelenggarakan Operasi Kepolisian Terpusat dengan sandi operasi “Ramadniya 2017”. operasi terpusat ini dilakukan selama 16 hari dari 19 Juni sampai dengan 4 Juli 2017.
Operasi pengamanan mudik tersebut didukung oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jasa Marga, Mitra Kamtibmas dan lainnya.