Operasi digelar selama 16 hari
Merdeka.com, Makassar - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan menggelar Operasi Ramadniya 2017 untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat pada masa lebaran Idul Fitri 1438 Hijriyah. Operasi digelar selama 16 hari mulai H-7 hingga H+7 Idul Fitri.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani mengungkapkan, total 11 ribu lebih personel keamanan dikerahkan. Sekitar delapan ribu di antaranya berasal dari kepolisian, sedangkan sisanya dari sejumlah instansi terkait.
Dicky mengatakan kegiatan pengamanan yang dilakukan selama Operasi Ramadniya 2017 antara lain memantau arus mudik dan arus balik, pengawasan di pusat perbelanjaan, perbankan, mesin pengambilan uang (ATM), dan pegadaian, serta pemantauan pelaksanaan ibadah.
“Dampak yang perlu diantisipasi dalam menghadapi Idul Fitri adalah meningkatnya kerawanan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas),” kata Dicky.
Tujuh hari sebelum lebaran, kata dia, berbagai aktivitas masyarakat seperti kegiatan takbiran, shalat ied, kegiatan belanja, mudik, rekreasi, serta kegiatan distribusi bahan pokok sangat tinggi.
Meskipun situasi kamtibmas secara umum saat ini dapat dikatakan aman dan kondusif, namun menurut dia, diupayakan antisipasi secara konsisten dan berlanjut oleh aparat kepolisian dan berbagai pihak agar tidak berkembang menjadi gangguan dan hambatan menjelang Idul Fitri.
"Kami imbau masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan terutama pada saat berada di pusat-pusat keramaian seperti mal atau pasar grosir," katanya.