Dia menyebut ibukota Sulawesi Selatan memiliki potensi besar untuk maju di masa depan
Merdeka.com, Makassar - Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik ikut berbuka puasa yang dirangkaikan dengan salat magrib berjamaah 5.000 anak panti asuhan dan kaum dhuafa di Anjungan City of Makassar, Pantai Losari, Jumat (16/6).
"Saya sangat berterima kasih atas undangannya sore ini, berbuka puasa dengan para pemimpin dan anak- anak yatim. Ini acara terpenting saya selama bulan puasa ini di Indonesia, menatap wajah orang Makassar dan bisa buka puasa bersama- sama," ucapnya.
Dubes Moazzam adalah seorang muslim yang baru pertama kali menginjakkan kaki di Makassar. Menurutnya, kota ini adalah kota yang maju dan memiliki potensi yang sangat besar untuk masa depan.
Dia berharap negaranya melalui kedutaan besar yang dipimpinnya bisa membantu dan mendukung usaha pemimpin Makassar dalam beberapa bidang yaitu memajukan infrastruktur khususnya bidang transportasi umum, waste to energy, dan pendidikan.
Wali kota Makassar Moh. Ramdhan 'Danny' Pomanto menjelaskan jika Makassar belakangan memang banyak kedatangan tamu agung seperti duta besar berbagai negara.
"Kita membahas kemungkinan kerjasama tiga bidang itu, untuk pendidikan saya ingin mendorong guru untuk disekolahkan di sana, baik dalam bentuk short course maupun pendidikan formal," pungkasnya.
Danny juga menjelaskan Inggris terpikat ikut lelang program waste to energy, Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSA) dan jalan tol.
"Saya memang tertarik dengan model waste to energy yang dikembangkan London dengan menggunakan sistem plasma. Itu yang saya mau dikembangkan di Makassar," tuturnya.
Sisten plasma adalah energy yang paling baru yang melebihi nuklir. Meski demikian, metode tersebut aman, ramah lingkungan dan tanpa asap.
Usai buka puasa dan salat magrib, Danny kemudian mengajak Dubes Moazzam menikmati Dinner di atas kapal pinisi sembari menyaksikan awan jingga dan matahari tenggelam di barat Losari. (NIA)