Dua pelaku masih dalam pengejaran
Merdeka.com, Makassar - Pelaku pembobolan brankas Kantor PDAM di jalan Ratulangi Makassar senilai Rp1,2 miliar ditangkap tim Resmob Polrestabes Makassar bersama Resmob Polda Sulsel. Senin (31/7).
Kedua pelaku yakni MT alias Tuanaya (42) warga jalan Psihori Kec. Salahutu Kota Ambon dan MI alias Iwan (36) warga jalan Abd. Asirin Kec Biringkanaya Makassar. Dalam kesehariannya, keduanya merupakan tukang ojek dan supir mobil rental.
“Saat ini Iwan dan Tuanaya beserta barang bukti sudah diamankan di Mako Polrestabes Makassar. Sedangkan dua rekan lainnya Asri dan Tama sedang dalam pencarian,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Anwar Hasan.
Anwar mengungkapkan, pelaku setelah melakukan aksinya, melarikan diri ke kampung halamannya di Kota Ambon. Tuanaya ditangkap di Kota Ambon saat dia bersama istrinya sedang melintas dikawasan Belakang Soya Kecamatan Sirimau menggunakan sepeda motor.
Dari tangan pelaku, barang bukti yang ditemukan antara lain satu unit Sepeda Motor Yamaha R25, uang tunai Rp200 juta, satu buah buku tabungan BRI dengan saldo Rp76 juta- dan satu stel perhiasan emas dan tiga buah handphone. Selanjutnya, Tuanaya bersama istri langsung diterbangkan ke Makassar.
“Saat diinterogasi, dihadapan Polisi Tuanaya membenarkan telah melakukan aksi pembobolan brankas PDAM bersama tiga rekannya,” kata Anwar. “Dari aksinya Tuanaya menerima hasil Rp280 juta,” ia melanjutkan.
Sebelum melakukan aksinya, satu hari sebelumnya para pelaku menggambar denah lokasi kantor PDAM untuk memudahkan mereka masuk di kantor PDAM.
Ditempat berbeda, Pelaku lainnya yakni Iwan berhasil diringkus dirumahnya dijalan Abd. Asirin Makassar bersama barang bukti satu unit motor ninja dan uang tunai sebesar Rp53 juta.
Saat penangkapan masing-masing pelaku berusaha melarikan diri. Anggota memberikan tembakan peringatan namun tidak diindahkan diberikan tindakan tegas dan terarah.
“kedua pelaku kami lumpuhkan dengan timah panas lantaran berusaha kabur saat penangkapan,” ucap Anwar.