Tim akreditasi akan memotret kondisi aktual pelayanan medis rumah sakit selama 3 hari
Merdeka.com, Makassar - Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) menurunkan tim beranggotakan tiga orang penyurvei dalam rangka upaya akreditas Rumah Sakit Universitas Hasanuddin, jalan Perintis Kemerdekaan Makassar. Para penyurvei akan memotret kondisi aktual pelayanan medis dan kesehatan Rumah Sakit Unhas selama 3 hari, 11 – 13 April 2017.
Rektor Unhas Prof. Dwia Aries Tina menjelaskan bahwa Rumah Sakit Unhas telah mencapai tahapan kemajuan yang cukup signifikan, terutama jika dibandingkan dengan beberapa Rumah Sakit Pendidikan.
Setelah beroperasi selama 7 tahun, kini Rumah Sakit Unhas telah siap untuk dipotret sebagai rumah sakit mandiri. Kini terdapat 240 dokter spesialis di Rumah Sakit Unhas. Ada yang direkrut khusus sebagai dokter rumah sakit, tetapi sebagian besar adalah dokter-dokter yang juga berstatus dosen Unhas.
“Ketika kita mendirikan Rumah Sakit ini, pendanaan kita sangat terbatas, terutama jika dibandingkan dengan perguruan tinggi lain. Namun kini, kita justru menjadi percontohan di tingkat nasional,” kata Prof. Dwia.
“Kekuatan kami adalah kolaborasi dan kekompakan. Kita berkolaborasi dengan Rumah Sakit Regional Wahidin Sudirohusodo dan Rumah Sakit lainnya untuk pengembangan dan pelayanan," dia menambahkan.
Majelis Wali Amanat Unhas Prof. Idrus Paturusi mengisahkan asal mula berdirinya Rumah Sakit Unhas. “Waktu itu sekitar tahun 2005, saya usul kepada Wapres JK agar kita membuat kampus pendidikan. Wapres mengira bahwa beberapa rumah sakit yang terletak di dekat kampus seperti RSCM di Jakarta itu adalah Rumah Sakit Pendidikan. Ketika saya jelaskan bahwa itu bukan milik kampus,” kenangnya.
“Pak JK kemudian memeriksa status rumah sakit-rumah sakit tersebut. Ketika tahu bahwa betul itu bukan milik kampus, beliau kemudian memerintahkan agar kita mendirikan Rumah Sakit yang dimiliki oleh kampus,” Idrus melanjutkan.
Tri Hastuti yang mewakili tim penyurvei Komisi Akreditasi Rumah Sakit mengatakan bahwa kehadiran mereka selama 3 hari di Rumah Sakit Unhas akan fokus melakukan pemotretan kondisi aktual pelayanan medis dan aspek manajemen.
“Jadi kehadiran kami disini bukan untuk menghakimi, tapi mengamati proses dan praktek yang berlangsung selama ini," ujarnya.