Pendidikan Bela Negara diikuti 10 ribu lebih pelajar SMP se-Makassar
Merdeka.com, Makassar - Semangat egaliter atau kesetaraan dalam pendidikan nampak pada Bela Negara yang diikuti 10.764 pelajar SMP se-kota Makassar, Minggu, (30/7).
Di antara mereka, ada pelajar berkebutuhan khusus (inklusi) yang turut jadi peserta. Dua diantaranya berasal dari SMPN 23 Makassar, dan SMPN 40 Makassar. Keduanya berada di barisan terdepan.
Bela Negara dihelat Dinas Pendidikan Makassar bekerja sama Kodam XIV/Hasanuddin. Ada lima titik yang menjadi lokasi Bela Negara ; Makodam XIV/Hasanuddin di Jalan Urip Sumihardjo, dan Markas Yonif Raider 700/WYC, dan Markas Yonkav 10/Serbu di Jalan Perintis Kemerdekaan.
Ada juga di Markas Yongarmed 6-105/Tarik, Jalan Letjend Mappaoddang, dan Markas Yonzipur 8/SMG di Jalan Rajawali.
"Usia SMP adalah waktu yang tepat menanamkan semangat nasionalisme, cinta tanah air, cinta kota, dan semangat kebangsaan bagi anak - anak kita," kata Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto.
Peserta Bela Negara mengikuti dua materi pokok yaitu materi pembekalan terkait Pancasila dan narkoba. Kemudian materi praktik baris berbaris dan out bond.
Mereka dibimbing langsung oleh 123 pelatih dan pembina dari jajaran TNI Kodam XIV/Hasanuddin.
"Ada pendampingan khusus bagi pelajar inklusi. Anak - anak kita yang inklusi tidak diwajibkan mengikuti materi baris - berbaris dan out bound. Kita lihat di lapangan, semangat mereka sangat kuat untuk ikut bela negara. Semangat ingin berbaur dengan teman - temannya, bahkan mereka (inklusi) tidak ingin diperlakukan berbeda," terang Kadis Pendidikan Makassar, Ismunandar.
Materi yang diberikan selama bela negara disesuaikan dengan kemampuan fisik pelajar SMP agar mereka dapat menerima dengan baik materi yang disajikan. (NIA)