1. MAKASSAR
  2. KABAR MAKASSAR

Surplus ikan, Makassar suplai 20 ton ikan beku ke Jakarta

"Makassar kaya akan potensi perikanan yang harus dikelola dan dikembangkan secara maksimal," kata Danny.

Makassar kirim ikan beku ke Jakarta. ©2017 Merdeka.com Reporter : Mohammad Taufik | Senin, 20 Maret 2017 14:23

Merdeka.com, Makassar - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto melepas pengiriman perdana produksi ikan beku KUB (Kelompok Usaha Bersama) Mandiri binaan Dinas Perikanan dan Pertanian (DPP) Makassar di Untia, Kecamatan Biringkanayya, Kamis (16/03).

Sebanyak 20 ton ikan segar hasil tangkapan nelayan Makassar binaan DPP Makassar dikemas dalam kontainer setelah melewati proses pembekuan. Saat ini, DPP Makassar memiliki dua sarana pembekuan di Paotere dan Untia.

Selain menyasar pasar dalam negeri, DPP Makassar juga menargetkan menembus pasar ekspor ikan segar utamanya ke negara-negara Eropa. Apalagi, wali kota Makassar tengah menjajaki peluang kerja sama dengan Cape Town di sektor perikanan.

"Makassar kaya akan potensi perikanan yang harus dikelola dan dikembangkan secara maksimal. Hasilnya akan berdampak pada peningkatan keaejahteraan warga khususnya nelayan. Apatah lagi jika kita berhasil mengekspornya bukan hanya dalam bentuk ikan segar namun ikan olahan. Nilai ekonominya akan semakin tinggi," kata Danny.

Potensi hasil tangkapan Makassar sebesar 18.000 ton sementara produksi perikanan lautnya mencapai 12.731 ton dengan nilai produksi Rp 445.949.000.000. Jumlah nelayan Makassar sebanyak 11.497 orang dengan alat tangkap sejumlah 4.934 unit.

Kepala DPP Makassar Rahman Bando memaparkan, dinasnya juga membina kelompok budidaya perikanan yang jumlahnya sebanyak 73 kelompok, perikanan tangkap 140 kelompok, pengolah hasil perikanan 66 kelompok, dan pemasar ikan sebanyak 93 kelompok.

"Selain itu, ada juga budidaya air payau dengan jumlah Rumah Tangga Produksi (RTP) sebanyak 577 yang mengelola areal seluas 995 hektare. Realisasi produksi budidaya tambak 538 ton dengan nilai produksi Rp 30.260.000.000," kata Rahman Bando.

Selain itu, DPP Makassar juga membina kelompok budidaya air tawar dengan jumlah RTP sebanyak 451 yang mengelola lahan seluas 3.5 ha dengan realisasi produksi 707.6 ton senilai dengan Rp 11.121.750.000.

Ikan segar yang dikirim hari ini melewati proses pembekuan di Untia. Kapasitasnya mencapai 40 ton, sedangkan Paotere, 100 ton. Adanya sarana pembekuan itu, membuat Pemkot Makasar mampu memaksimalkan produksi ikan segar dan siap menyuplai daerah lain.

(MT/MT)
  1. Info Kota
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA