Berdasarkan 900 indikator penilaian dari Kementerian Dalam Negeri
Merdeka.com, Makassar - Pemerintah Kota Makassar mengukir prestasi sebagai Kota Berkinerja Terbaik atau Tertinggi Nasional. Penghargaan itu dianugerahkan pada Peringatan Hari Otonomi Daerah XXI Tahun 2017 yang dipusatkan di Alun - Alun Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (24/4).
Penghargaan ini berasal dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI. Makassar mengungguli sembilan kota besar lainnya di Indonesia dengan skor penilaian 3,399. Melampaui Surabaya yang berada di urutan ke dua dengan nilai 3,373.
Sementara delapan besar lainnya berturut - turut ditempati Samarinda, Mojokerto, Gorontalo, Bandung, Depok, Banjar, Bontang, dan Sukabumi.
Ada 900 lebih indikator penilaian yang digunakan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri RI dalam menentukan kota dengan kinerja terbaik atau tertinggi nasional. Diantaranya, Laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, Informasi Keuangan Daerah, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Daerah, dan indikator lainnya semisal kebijakan, kelembagaan, dan SDM pada otonomi daerah.
Penghargaan ini didasarkan atas penilaian terbaik dalam Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) tahun 2016 terhadap Laporan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) 2016 yang dilakukan oleh Kemendagri RI dan BPKP.
"Alhamdulillah. Tidak ada yang tidak mungkin jika kita bekerja bersama - sama. Berkat dukungan masyarakat, dan perangkat daerah prestasi ini dapat diraih oleh Pemerintah kota Makassar," kata Wali Kota Makassar Danny Pomanto.
Danny menekankan hal terpenting dari penghargaan ini dapat berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan capaian tahun ini dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan. Makassar di tahun 2016 lalu memiliki sejumlah program unggulan di berbagai bidang. Salah satunya, BULo (Badan Usaha Lorong) dengan cabe sebagai komoditi utama, bertujuan menekan inflasi dalam negeri, meningkatkan jumlah RTH (Ruang Terbuka Hijau) Makassar juga ditujukan untuk peningkatan kesejahteraan masayarakat lorong.
Piagam dan Trophy Penghargaan Prestasi Kota Berkinerja Terbaik atau Tertinggi Nasional diserahkan oleh Menteri Kordinator Politik Hukum & Keamanan (Menkopolhukam) RI Jenderal TNI (Purn) Wiranto mewakili Presiden RI Joko Widodo didampingi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tjahjo Kumolo disaksikan Direktur Jenderal (Dirjen) Otda Kemendagri RI Soemarsono, gubernur, bupati, dan wali kota se - Indonesia dan pimpinan DPD serta DPR RI.
"Tujuan peringatan Hari Otonomi Daerah sebagai momentum mengevaluasi pelaksanaan otonomi daerah di setiap daerah otonom provinsi, kabupaten, dan kota. Tiap tahun ada EKPPD berdasarkan LPPD di 540 daerah otonom tahun 2016 di 34 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota," kata Ditjen Otda Kemendagri RI Soemarsono.
Sementara itu, Menkopolhukam RI Jenderal (Purn) Wiranto mewakili Presiden RI menyampaikan pemerintah daerah memiliki peran strategis dalam meningkatkan kinerja pelayanan publik yang prima untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Fokus pembangunan pada peningkatan kesejahteraan warga. Pemerintah daerah dalam meningkatkan pembangunan menggunakan dana pemerintah juga menggalang keterlibatan swasta dengan mempermudah layanan perizinan satu pintu dan stabilitas Polhukam," jelas Menkopolhukam RI Jenderal (Purn) Wiranto.
Pendiri Partai Hanura itu juga menekankan keberpihakan pemerintah pada peningkatan pendapatan keluarga miskin dengan menghidupkan pusat pasar tradisional di daerah - daerah. (NIA)