Pemkot berencana merelokasi pedagang ke lokasi khusus
Merdeka.com, Makassar - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengimbau kepada para pedagang kaki lima agar meninggalkan lapaknya paling lambat bulan September tahun ini. Danny menerima banyak keluhan dari masyarakat yang terganggu sebagai pengendara karena sebagian akses jalan digunakan berdagang.
Salah satu lokasi yang menjadi fokus pembenahan Pemkot Makassar adalah jalan Masjid Raya. Di lokasi tersebut, PKL berdagang di bahu jalan dan sering kali membuat arus lalu lintas tersendat.
“September adalah batas waktu bagi pedagang mencari alternatif lain,” kata Danny.
Menurut Danny, tenggat waktu merupakan kesepatakan antara Pemkot dengan perwakilan PKL beberapa waktu lalu. Saat itu pedagang bersepakat akan mengikuti imbauan pemerintah, asalkan diberi kesempatan berdagang hingga selepas bulan Ramadan.
Pemkot rencananya menetapkan sejumlah lokasi sebagai tempat pembangunan kawasan relokasi PKL. Antara lain di jalan Timah yang dekat dengan jalan protokol AP Pettarani, Lapangan Karebosi selaku pusat kota, serta kawasan Antang, salah satu kawasan pemukiman warga. Danny menjanjikan para PKL yang dipindahkan akan mendapatkan stan baru secara cuma-cuma. “Tinggal memindahkan barang ke temapt yang baru. Dari sekarang sudah bisa mendaftarkan diri,” ujarnya.
Danny memperkirakan jumlah PKL yang tersebar di Kota Makassar sebanyak 3 ribu orang. Pemkot akan merelokasi mereka secara bertahap. Untuk tahap awal, dilakukan untuk sebanyak 1.800 pedagang. “Nantinya di tempat baru, akan ada bank yang menyalurkan kredit bagi mereka.”