1. MAKASSAR
  2. KABAR MAKASSAR

Wali Kota Danny bicara pembangunan lorong di Singapura

Program Lorong Garden sebagai siasat mengatasi keterbatasan lahan di daerah perkotaan

©2016 Merdeka.com Editor : Aan Pranata | Senin, 11 Juli 2016 12:34

Merdeka.com, Makassar - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto diundang menghadiri forum wali kota dunia, World Cities Summit Mayors Forum 2016 di hotel Sands Grand Singapura, Minggu (10/7). Pada acara itu, Danny diberi kesempatan berbicara tentang strategi membangun kota dari sisi pemukiman, transportasi, pembiayaan infrastruktur, dan kelestarian lingkungan.

Di hadapan 300 lebih undangan dari berbagai negara, Wali Kota Danny memaparkan strategi pemerintahannya dalam menaklukkan tantangan pembangunan kota Makassar yang saat ini dihuni kurang lebih 1,8 juta jiwa penduduk dengan luas wilayah sekitar 175,77 km2. Di tahun 2016, kebijakan pemerintahan Danny menempatkan isu transportasi, infrastruktur, dan penghijauan menjadi fokus perhatian dengan memberikan porsi anggaran yang lebih besar pada ketiga bidang tersebut di samping pos anggaran lainnya seperti di bidang pendidikan dan kesehatan.

“Tahun ini menjadi tahun infrastruktur, transportasi, dan penghijauan bagi Makassar. Menciptakan pemukiman yang ramah lingkungan juga menjadi perhatian pemerintah,” ungkap Danny.

Untuk menyiasati keterbatasan lahan di daerah perkotaan, di mana pemukiman yang padat penduduk tetap menerapkan konsep ramah lingkungan, Wali Kota Danny memanfaatkan ruang yang ada dengan membangun vertikal garden yang dikemas dalam program Lorong Garden (Longgar).

Saat ini, jumlah lorong yang ada di Makassar mencapai 7.520 lorong yang tersebar di 14 kecamatan, dan 143 kelurahan, dan tahun ini ditargetkan 80% di antaranya telah tertata. Ke depannya, Longgar yang ada akan dikembangkan menjadi lorong produktif yang menghasilkan beragam tanaman bernilai ekonomis semisal cabe, dan terong. Bahkan Wali Kota Danny berobsesi menciptakan lahan pertanian vertikal di lorong – lorong Makassar.

Hal yang unik dari Longgar ini adalah keberhasilan pemerintah kota menggalang partisipasi warga, “Zero budget. Pemerintah tidak mengalokasikan anggaran untuk Longgar, murni partisipasi warga,” sebut Danny.

Pada pertemuan yang dihadiri oleh perdana menteri, wali kota, pelaku industri, pemimpin organisasi internasional, para pakar, dan ahli, Wali Kota Danny menyampaikan penataan pedestrian di kawasan pemukiman dan lingkungan bisnis juga menjadi salah satu strategi  pemerintah kota Makassar untuk menciptakan pembangunan yang berwawasan lingkungan, “Hal ini juga penting untuk menghindarkan kota dari ancaman banjir. Apalagi Makassar adalah kota beriklim tropis dengan curah hujan yang cukup tinggi,” papar Danny.     

Sejauh ini, lanjut Danny, strategi pembangunan yang diterapkan pemerintahannya diarahkan untuk sebesar – besarnya kesejahteraan warga, “Masyarakat mendapatkan manfaat dari tingkat pertumbuhan ekonomi yang diraih sebesar 7,2% hingga 7,8% di tahun 2016 yang ditandai dengan melonjaknya indeks kebahagiaan masyarakat yang tadinya sebesar 65%, kini mencapai 75%,” sambung Danny.

Diketahui, ada 140 wali kota se - dunia yang hadir pada WCSMF 2016. Hanya empat di antaranya yang berasal dari Indonesia yaitu, wali kota Makassar, Wakatobi, Denpasar, dan Banda Aceh.

(AP)
  1. Info Kota
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA