Wali Kota Danny kukuhkan Barisan Relawan Kebakaran

Merdeka.com, Makassar - Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto mengukuhkan 200 anggota Barisan Relawan Kebakaran (Balakar) di halaman Kantor Dinas Pemadam Kebakaran, Selasa (2/8).

Para anggota Balakar direkrut untuk memperkuat petugas Dinas Pemadam Kebakaran. Diharapkan, mereka bisa membantu meningkatkan kewaspadaan terhadap tingginya ancaman bahaya kebakaran.

Balakar terdiri dari individu dan kelompok dari berbagai kalangan masyarakat. Mereka dibekali pelatihan tentang kemampuan dan teknis praktis menghadapi bencana kebakaran. Ke depan mereka ditempatkan di setiap wilayah dalam kota Makassar.

Wali Kota Danny memotivasi anggota Balakar yang baru saja dikukuhkan agar menjaga setiap jengkal kota, serta memberikan performa terbaiknya dalam menjalankan tugas. "Buatlah warga kota bangga dengan kehadiran Balakar. Pencapaian tertinggi kita sebagai manusia apabila kita dapat bermanfaat bagi orang lain," kata Danny.

Bersamaan dengan pengukuhan itu, juga diserahkan SK Pengangkatan bagi 205 tenaga kontrak Dinas Pemadam Kebakaran hasil perekrutan tahun 2016.  Sebelum mengantongi SK pengangkatan ada sejumlah tahapan seleksi yang dilalui seperti seleksi administrasi, tes jasmani dan kesehatan, uji kompetensi, tes wawancara, tes bebas narkoba, dan pemantauan akhir.

Kepala Dinas Kebakaran Makassar Imran Samad mengatakan, para tenaga kontrak juga telah mengikuti uji fisik dan mental lewat pelatihan dasar, sikap, dan ketangkasan. Pelatihan digelar selama satu bulan di Markas Komando Pemadam Kebakaran.

"Mereka menerima materi peraturan militer dasar, SOP pemadaman teori Apar, Dinamika kelompok, dan keorganisasian, keselamatan petugas dan ventilasi, ketangkasan tangga dan vertikal rescue, pengelolaan dan pengenalan alat, manajemen kepanikan, serta pengenalan armada dan pengoperasian," kata Imran Samad.

Penyerahan SK, dan pengukuhan juga diwarnai dengan berbagai atraksi teknik penyelamatan seperti teknik vertical rescue yang digunakan saat misi penyelamatan di gedung tinggi, teknik gendong depan digunakan pada penyelamatan korban pingsan atau trauma, teknik meluncur dengan menggunakan karung pada situasi genting, dan teknik refling komando. (NIA)