Masyarakat Mandar mengisi 10 persen populasi penduduk Makassar
Merdeka.com, Makassar - Kepemimpinan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto mendapat dukungan dari tokoh etnis Mandar yang tergabung dalam Forum Sipamandar. Dukungan dan pujian disampaikan pada silaturahmi dan dialog Forum Sipamandar di kediaman pribadi Danny di Jalan Amirullah Makassar, Minggu (2/10).
Ketua Kerukunan Keluarga Masyarakat Sulawesi Barat (KKMSB) di Sulawesi Selatan, Said Saggaf menyebut kota sebesar Makassar membutuhkan figur pemimpin yang bisa berperan sekaligus sebagai manajer.
“Figur itu dapat kita temukan dalam diri Danny. Program yang digagasnya mampu mensejahterakan warga Makassar. Dia mampu menyatukan seluruh potensi yang ada,” kata Said, yang juga mantan bupati Bantaeng dan Mamasa.
Ketua Forum Sipamandar Rahmat Hasanuddin mengajak seluruh masyarakat Mandar di Makassar agar kompak memberikan dukungan nyata bagi program pemerintah kota di bawah kepemimpinan Danny Pomanto.
"Visi yang sangat cerdas dari Pak Wali harus mendapat dukungan dari kita semua. Kontribusi berupa ide, gagasan, dan pemikiran demi kemajuan Makassar, dan kesuksesan program wali kota. Sejak kepemimpinan Wali Kota Danny kita dapat menyaksikan perubahan nyata di Makassar," ujar Rahmat.
Hal senada disampaikan mantan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan era Presiden Abdurrahman Wahid, Prof Basri Hasanuddin.
"Selama dua tahun lebih kepemimpinan Wali Kota Danny, pelayanan publik di Makassar dari waktu ke waktu semakin baik. Visi dan program pemerintahannya harus kita dukung bersama. Wali Kota Danny adalah sosok yang mampu melayarkan bahtera Makassar ke pantai harapan," dia mengungkapkan.
Menuai berbagai dukungan, Danny Pomanto menyampaikan rasa terima kasihnya. Menurutnya seluruh capaian Makassar di bawah kepemimpinannya diraih berkat sokongan dari seluruh elemen masyarakat. Tak terkecuali masyarakat Mandar yang jumlahnya di mencapai 150.000 jiwa atau setara 10 persen dari total penduduk Makassar.
"Alhamdulillah berkat dukungan seluruh masyarakat dan orang tua kami, tokoh masyarakat Mandar sejumlah capaian berhasil kita raih," kata Danny.
Danny sempat mengungkapkan berbagai program Pemkot Makassar yang belakangan diadopsi oleh pemerintah pusat. Antara lain program bidang kesehatan bernama Home Care, di mana masyarakat mendapatkan akses pelayanan gratis oleh dokter yang mendatangi rumah-rumah. Program itu diadopsi oleh Kementerian Kesehatan menjadi program Telemedika Nusantara.
Ada pula program Kartu Anak Makassar yang diadaptasi Kementerian Dalam Negeri menjadi Kartu Anak Indonesia, Lorong KB oleh BKKBN diadaptasi menjadi Kampung KB, program Bank Sampah Induk, dan e - Planning yang diadopsi oleh KPK.
Danny menyebut pula sejumlah penghargaan nasional yang diraih Makassar. Seperti Top Inovasi Pelayanan Publik, Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), dan penghargaan Adipura selama dua tahun berturut - turut, 2015 dan 2016.
"Penghargaan yang diraih bukanlah akhir dari perjuangan. Namun sebagai penanda bahwa pemerintah telah bekerja di jalur yang tepat dan pengingat bagi kita semua untuk bekerja dua kali tambah baik demi kemajuan Makassar," kata Danny.