"Ada yang menarik uang untuk beli baju, perlengkapan kue hingga beras," kata Saharuddin
Merdeka.com, Makassar - Program sampah tukar beras oleh Walikota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto betul-betul dirasakan masyarakat.
Pasalnya selain untuk dikonsumsi sendiri di rumah tangga, warga juga sudah bisa membayar kewajibannya sebagai umat muslim yakni zakat fitrah.
Buktinya warga Lorong 95 Jl Latimojong, Kecamatan Bontoala ramai-ramai mencairkan uang di rekening bank sampahnya untuk ditukarkan beras.
BSU (Bank Sampah Unit) Mandiri Sejahtera RW 03 Kel Gaddong, Kec Bontoala hingga malam melayani warga yang telah menabung sampahnya untuk ditukar beras.
Ketua Asosiasi Bank Sampah Indonesia, Saharuddin Ridwan yang di konfirmasi menyampaikan sesuai dengan tujuan bank sampah lingkungan, sosial dan ekonomi, maka setiap bank sampah membuat inovasi sendiri untuk membantu para nasabahnya dalam mengelola sampahnya.
Salah satu upaya itu, katanya adalah membantu nasabah yang akan membayar zakat. Menjelang akhir ramadhan ini, para nasabah di seluruh bank sampah Makassar ramai-ramai menarik rekeningnya dengan berbagai tujuan.
"Ada yg menarik uang untuk beli baju, perlengkapan kue hingga membeli beras atau menukar sampah mereka dengan beras untuk digunakan bayar zakat," kata Saharuddin.
Dia menambahkan salah satu pengelola bank sampah dari Kelurahan Gaddong, Salbiawati, mengaku tingginya animo masayarakat atau nasabah ini disebabkan karena bank sampah sangat membantu mereka dalam peningkatan ekonomi keluarganya.
Sementara itu Camat Bontoala Syamsul Bahrie merasa bersyukur karena dengan adanya bank sampah warganya bisa memanfaatkan untuk kebutuhan lebaran dan lainnya.
"Ini rasa syukur kami, karena kalau saya masuk di lorong selalu kutemani cerita-cerita berikan mereka motivasi agar tetap semangat untuk mendukung program pemerintah, ini mi salah satunya (bank sampah)," kata Camat yang akrab disapa Panjoel ini. (NIA)