Harga nasi ketan tergantung berat timbangan
Merdeka.com, Makassar - Kuliner di Kota Makassar seperti tidak ada habisnya. Berbagai menu sarapan, makan siang hingga malam hari, bisa ditemukan dengan mudah di berbagai sudut kota. Untuk yang terbiasa makan tengah malam juga tidak usah takut, karena ada sejumlah warung di kota ini yang akan dengan setia melayani kebutuhan Anda mengisi lambung.
Songkolo bagadang menjadi salah satu penganan wajib bagi penjelajah kuliner tengah malam di Makassar. Bagi yang kurang tahu, songkolo atau yang juga kerap disebut sokko, merupakan sajian nasi ketan hitam atau putih yang ditabur dengan serundeng atau parutan kepala sangrai. Biasanya dinikmati dengan ikan teri asin, telur, dan sambal kuning. Adapun bagadang, dari kata begadang, tentu sudah akrab bagi orang yang terbiasa beraktivitas hingga tengah malam.
Songkolo bagadang, seperti namanya, tentu umumnya ditemukan pada malam hari. Di Makassar, untuk urusan ini ada warung yang menjadi favorit warga kota. Namanya Songkolo Bagadang Alhamdulillah, yang terletak di Jalan Antang Raya Pannara nomor 19 kecamatan Manggala, atau arah timur dari pusat kota Makassar.
Songkolo Bagadang Alhamdulillah diasuh pasangan suami istri Said dan Hania. Warung ini mulai buka pukul 19.00 hingga 3.00 dinihari. Meski ruangannya sederhana dan terletak di sebuah gang, warung ini tidak pernah sepi pengunjung. Bahkan kadang-kadang orang harus rela antre untuk sekadar mencicipi menunya.
Karena buka sampai dini hari, mayoritas pelanggannya dari kalangan yang beraktivitas di malam hari. Mulai tukang ojek, supir taksi, atau mahasiswa. Atau juga dari kalangan lain, yang sekadar ingin mengisi perut sembari menikmati malam. Warung ini biasanya paling ramai di akhir pekan, atau di saat berlangsungnya siaran langsung pertandingan sepak bola yang membuat sebagian orang begadang.
Songkolo Bagadang Alhamdulillah sebenarnya menjajakan sejumlah menu kuliner, seperti pallubasa khas Makassar atau mi instan dan kue-kue tradisional. Tapi yang jadi menu utama dan andalan tentu songkolo’. Songkolo yang dijual di sini dibuat dari ketan hitam. Disajikan hangat, nasi ketan ditaburi serundeng dan dilengkapi ikat teri asin dan sambal terasi. Meski cenderung lebih padat dibandingkan nasi biasa, songkolo di tempat ini tetap empuk dan nyaman di lidah. Pengunjung bisa menambahkan telur asin untuk memperkaya rasa.
Selain mengenyangkan dan menggugah selera, songkolo di tempat ini juga menjadi daya tarik karena terjangkau oleh semua kalangan. Harganya bervariasi, tergantung berat. Ini yang menjadi keunikan tersendiri, karena nasi ketan, sebelum disajikan, ditimbang dulu beratnya. Satu porsi, yang dibungkus dengan daun pisang dihargai mulai Rp 5 Ribu.
Bagi Anda yang penasaran dan kebetulan sedang kelaparan tengah malam di Makassar, tidak ada salahnya berkunjung ke tempat ini. Seperti namanya, dijamin siapa saja akan mengucap syukur setelah merasakan kenikmatan songkolo bagadang.