Tahun ini ditargetkan hingga 1 juta orang
Merdeka.com, Makassar - Pemerintah kota Makassar menghelat peluncuran Makassar International Eight Festival and Forum (F8 Makassar) di Jakarta, Selasa malam (9/5).
Menteri Pariwisata (Menpar) RI Arief Yahya menyebut konsep Makassar F8 adalah konsep yang paling kreatif karena memuat banyak unsur budaya. Ia mengaku terkejut dengan konsep yang ditawarkan Makassar F8.
Tadinya, ia berniat mengkritik konsep ini melupakan unsur makanan namun ternyata Makassar F8 juga menawarkan konsep makanan di dalamnya. Bahkan makanan menjadi satu dari tiga unsur utama dalam Makassar F8.
"Sangat kreatif. Banyak unsur budaya. Harus seimbang antara nilai budaya dan nilai komersil. Ekonomi kreatif dapat berkembang jika unsur budaya dan komersil seimbang," kata Menteri Arief Yahya.
Ia menilai, Makassar F8 dapat menjadi magnet yang kuat dalam menarik minat kunjungan wisatawan ke Makassar. Festival ini dinilainya sebagai langkah cerdas dari Pemkot Makassar memasarkan potensi pariwisatanya.
Apalagi menurutnya, Makassar memiliki potensi alam dan budaya yang dapat menjadi modal dalam membangun pariwisata melampaui Bali. Ia pun menyampaikan kesediaannya hadir pada Makassar F8.
Berbeda dengan tahun lalu yang hanya menampilkan food, fashion, film, fiction writer, fine arts, folk, fusion jazz, and flower, tahun ini Makassar F8 dimeriahkan dengan fiction writer and font, flora and fauna, food and fruit, selain fusion music, film, fashion, fine arts, dan folk.
"Konsepnya lebih beragam. Tahun ini kami membuka ruang bagi komunitas pencinta binatang mengambil bagian dalam kegiatan ini. Di 2017 ini pula, panggung musik tidak hanya dimeriahkan dari genre musik jazz tetapi akan dipadukan dengan musik rock, pop, dangdut, keroncong dan perkusi," jelas Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto.
Tahun ini, Wali Kota Danny menargetkan jumlah pengunjung Makassar F8 sebesar 500 ribu hingga 1 juta orang. Ia optimis dapat mencapai target itu, mengingat sejumlah kegiatan akan dihelat berbarengan dengan Makassar F8 ditambah panjangnya waktu pelaksanaan selama lima hari terhitung sejak 5 hingga 10 September 2017.(NIA)