Dipadukan dengan tarian dan lagu khas daerah Bugis-Makassar
Merdeka.com, Makassar - Pertunjukan musik tradisional yang dibawakan oleh 1.700 siswa-siswi se-Makassar memukau ribuan penonton pada pembukaan acara Festival Internasional Eight Forum Makassar (F8), di pelataran Anjungan Pantai Losari Makassar, Rabu malam (6/9).
Para penampil berasal dari kalangan pelajar tingkat TK, SD, dan SMP. Mereka bersatu padu memainkan alat musik masing-masing berupa 200 kecapi, 200 rabat, dan 200 gendang.
Menariknya, alunan musik tradisional tersebut dipadukan dengan tarian dan lagu khas daerah Bugis-Makassar. Diantaranya tarian Gandrang Bulo dan nyanyian tradisional Paramata Benko.
Sedangkan untuk kostum yang dikenakan para siswa dan siswi yakni Pakaian Adat Makassar dengan Songko Passapu. Untuk siswi tampak mereka mengenakan Bugis-Makassar Baju Bodo.
Tidak hanya itu, persembahan para siswa siswi ini juga melantunkan lagu lokal berjudul "Makassar Jangan Mundur Lagi". Di lagu penutupnya makin menambah semangat yakni lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan semua tamu serta penonton ikut berdiri menyanyikan lagu nasional tersebut.
Sementara Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengaku bangga dan takjub melihat penampilan para siswa siswi memainkan alat musik tradisional.
"Di F8 ini kita bisa lihat bagaimana anak anak kita memainkan alat musik tradisional, tapi kita lihat bagaimana diacara ini budaya lokal kita kenalkan ke seluruh dunia. "ucap Danny dalam kata sambutannya.
Tampak menghadiri acara Internasional tersebut diantaranya delegasi dan duta besar dari berbagai negara. Selain itu, ada Perwakilan Mentri Dalam Negri, Kepala Badan Bekraf RI, Triawan Munaf, Forkopinda Sulsel, Diantaranya, Gubernur Syahrul Yasin Limpo, Bupati Gowa, Adnad Pucitara, Wakil Bupati, Soppeng Supriansyah, Iksan Yasin Limpo dan beberapa tamu penting lainnya dari berbagaumi daerah. (NIA)