Posisi Makassar strategis, karena berada persis di titik pusat Indonesia
Merdeka.com, Makassar - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok menyebut kota Makassar sebagai kota terbaik untuk berinvestasi di Indonesia. Hal ini diungkapkannya saat diskusi panel pada 2nd Annual Indonesia Infrastructure Finance Conference (IFC) di Hotel Grand Hiyyat, Jakarta, (25/5).
“Makassar sebagai the best investment city”, kata Ahok pada pembukaan acara yang dihelat Euromoney Seminars.
Ahok mengungkapkan, keunggulan Makassar adalah kebijakan kemitraan pemerintah swasta atau Public Private Partnership. Kebijakan itu memungkinkan kedua pihak, baik pemerintah dan swasta bekerjasama dalam menyediakan pelayanan kepada masyarakat. Resiko dan manfaat potensial dibagi rata antara keduanya. Hal itu yang mengundang investor ramai berdatangan.
Kondisi itu disebut berbeda dengan kondisi di Jakarta. Pemerintah kesulitan melibatkan investor swasta dalam proyek pembangunan, karena seringkali dituding tidak pro rakyat. Dia mencontohkan reklamasi teluk Jakarta yang belakangan banyak dikecam.
“Hal ini berimplikasi tidak nyamannya investor, sehingga mereka engga berinvestasi di sini,” ujar Ahok.
Konferensi IFC berlangsung selama dua hari sampai Kamis (26/5) hari ini. Selain perwakilan sejumlah pemerintah daerah, kegiatan itu juga dihadiri sejumlah delegasi investor dari negara maju, seperti Amerika Serikat, Australia, Cina, Belgia, Singapura, Hongkong, Malaysia, dan Thailand.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto sendiri, saat menjadi narasumber panel, memaparkan berbagai keunggulan Makassar terhadap dunia investasi. Ia menjelaskan posisi strategis Makassar, baik secara nasional maupun internasional, karena berada persis di titik pusat Indonesia.
Selain itu konsep partisipasi publik yang sangat tinggi di kota yang dinahkodainya ini diyakininya dapat menguatkan ketahanan ekonomi daerah yang berimplikasi pada ketahanan ekonomi nasional. “Beberapa program Makassar saat ini memang masih membutuhkan campur tangan investor dalam meninggkatkan supra dan infrastruktur kami. Inilah yang akan kami kerjakan secara Maksimal ke depan.”(NIA)