Tahun ini Pemkot Makassar berfokus pada pembangunan infrastruktur
Merdeka.com, Makassar - Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto menjadi narasumber dalam Konferensi Keuangan dan Infrastruktur Indonesia (IFC) 2016, yang digelar di hotel Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (25/5). Pada forum yang digelar Euromoney Seminars, Danny tampil bersama sejumlah tokoh pembicara, antara lain Gubernur DKI Jakarta Basuko Tjahaja Purnama.
Danny banyak mengupas rencana Pemkot Makassar yang pada tahun ini memfokuskan pembangunan infrastruktur. Sejumlah proyek tengah dalam perencanaan. Antara lain penataan lokasi pusat hiburan mana di jalan Nusantara menjadi kawasan kuliner, penataan pedistrian di seluruh kota, dan peningkatan kualitas Tempat Pembuangan Sampah Akhir. Semuanya disebut membutuhkan investasi yang tak kecil nilainya.
“Pengusaha dapat mengeksplorasi program pemerintah menjadi peluang investasi yang menjanjikan,” kata Danny, -sapaan Ramdhan, dihadapan ratusan delegasi yang mayoritas berasal dari kalangan CEO perusahaan nasional dan internasional.
Danny memaparkan posisi strategis Makassar di mata nasional dan internasional. Dia juga menjelaskan tentang konsep partisipasi publik yang dapat menguatkan ketahanan ekonomi daerah.
“Pembangunan Makassar dimulai dari lorong sebagai sel kota. Program lorong garden yang telah berjalan selama dua tahun mampu mendorong partisipasi publik di dalamnya. Ke depannya program ini akan mengembangkan produk pangan tertentu yang bernilai ekonomis sehingga swasembada pangan dapat dibangun dari lorong - lorong Makassar," papar Danny.
Produk pangan yang dimaksud Danny semisal cabe, tomat, terong, dan jenis sayuran lainnya. Cabe, meskipun kecil namun dapat berkontribusi pada laju inflasi. Jika terjadi kelangkaan di pasar, hal itu dapat memicu terjadi inflasi di dalam negeri.
Adapun Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok turut memaparkan tentang konsep pembangunan Jakarta. Dia, misalnya, menjelaskan proyek reklamasi pantai, salah satu kebijakan Pemprov DKI yang tidak populer di sebagian kalangan. Bahkan dianggap cenderung tidak berpihak kepada rakyat.
Ahok juga sempat memperhatikan berbagai pemaparan Danny Pomanto. Selepas konferensi, dia menguji pencapaian Makassar yang telah menerapkan Public Private Partnership. Itu dipercaya dapat meningkatkan animo investor untuk berinvestasi di Makassar. “Makassar menjadi salah satu kota terbaik di Indonesia untuk berinvestasi,” ujarnya.(NIA)