1. MAKASSAR
  2. KABAR MAKASSAR

Bersama Ahok dan Risma, Danny bantu BI rumuskan ekonomi regional

Rapat koordinasi membahas perbaikan tata kelola untuk menciptakan efisiensi dan pertumbuhan perekonomian

©2016 Merdeka.com Editor : Aan Pranata | Kamis, 02 Juni 2016 11:28

Merdeka.com, Makassar - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto diundang menghadiri rapat koordinasi pemerintah pusat, daerah dan Bank Indonesia, di kompleks perkantoran BI, Jakarta, Kamis (2/6) siang ini. Danny, sapaan Ramdhan, diminta memberi pandangan terkait kebijakan Pemda dalam pembangunan infrastruktur perkotaan, terobosan, dan perbaikan tata kelola untuk menciptakan efisiensi dan pertumbuhan perekonomian.

BI, pada pertemuan ini, hanya mengundang tiga kepala daerah. Dua lainnya adalah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dan Wali Kota Surabaya, Jawa Timur Tri Rismaharini atau Risma. Selain mereka, juga hadir anggota dewan gubernur BI, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil.

Gubernur BI, Agus Martowardojo, lewat undangannya menjelaskan, rakor merupakan upaya peningkatan peran daerah dalam rangka penguatan perumusan kebijakan ekonomi regional. Melalui ini diharapkan ada solusi baru atas pengembangan kawasan perkotaan dan pusat pertumbuhan ekonomi bau, serta pengembangan kota cerdas.

“Rakor ini mendorong peningkatan daya saing perkotaan dan pengembangan pusat ekonomi baru sebagai penggerak ekonomi regional,” kata Agus.

Danny mengungkapkan rencananya melaporkan sejumlah kiat pengembangan ekonomi regional, di antaranya melalui peningkatan infrastruktur. Di Makassar, tahun ini dicanangkan sebagai tahun infrastruktur dan penghijauan.

Di bidang infrastruktur transportasi, Pemkot Makassar mempersiapkan pembangunan jembatan layang (fly over) untuk mempermudah akses jalan menuju pusat kota. Danny mengungkapkan, pusat perbelanjaan juga diupayakan untuk mempermudah kebutuhan ekonomi warga kota.

“Di program Smart City, kita telah menerapkan sistem pembayaran elektronik berbasis non tunai untuk memudahkan transaksi keuangan. Termasuk dalam menjalankan kewajiban pajak di empat sektor, yakni hotel, restoran, parkir palang pintu, dan hiburan. Semua turut membantu peningkatan dan pengembangan ekonomi,” ujarnya.(NIA)

(AP)
  1. Balai Kota
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA