Penting memakan banyak makanan berserat seperti buah
Makassar.merdeka.com - Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan mengimbau para jemaah calon haji agar mempersiapkan diri dengan baik untuk memastikan semua prosesi ibadah di tanah suci berjalan maksimal. Persiapan fisik paling utama, mengingat suhu di Arab Saudi berbeda dengan di tanah air.
Musim haji tahun ini diprediksi diikuti suhu panas ekstrem di Arab Saudi. Suhu panas di sana mulai berlangsung sejak Juni, dan diperkirakan akan mencapai puncaknya pada Agustus, sebelum berakhir pada September. Adapun suhu tertinggi berkisar 50 hingga 55 derajat celcius.
“Saya imbau para jemaah memperhatikan dirinya, jaga kesehatan. Karena suhu di sana lebih panas dibanding di sini,” kata Kepala Kanwil Agama Sulsel Abdul Wahid Tahir di Makassar, Jumat (19/8).
Wahid memastikan pihaknya terus memantau para jemaah asal Sulsel di tanah suci, dengan berkoordinasi dengan petugas haji yang sudah disiapkan di sana. Diharapkan semua kendala bisa ditekan sejak dini, termasuk persoalan adaptasi dengan cuaca setempat.
Kementerian Agama, kata Wahid, sudah memberikan tips kesehatan kepada para jemaah sebelum bertolak ke tanah suci. Terkait cuaca panas, mereka diminta mempersiapkan handuk kecil yang dibasahi dengan air. Handuk itu berguna saat beraktivitas di luar ruangan, yakni diusapkan ke kulit jika cuaca panas.
“Bisa juga dengan menyiapkan spray atau semprotan air. Kalau cuaca panas sekali, bisa disemprotkan ke kulit,” ujarnya. “Yang paling penting, perbanyak makan yang berserat seperti buah,” Wahid melanjutkan.
Pemberangkatan jemaah calon haji Embarkasi Makassar dibagi dalam dua gelombang, dengan total 27 kloter. Ada total 11.986 jemaah yang akan bergiliran menempuh perjalanan.