1. MAKASSAR
  2. KABAR MAKASSAR

Gubernur Sulsel terima gelar kehormatan dari perguruan tinggi Malaysia

Diberikan berkat prestasinya selama dua periode memimpin daerah

©2017 Merdeka.com Editor : Aan Pranata | Jum'at, 06 Oktober 2017 12:24

Merdeka.com, Makassar - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo kembali menerima gelar kehormatan berupa Doktor Honoris Causa. Kali ini dari Universitas Sultan Zainal Abidin (Unisza) Trengganu, Malaysia. Gelar kehormatan rencananya diberikan langsung kepada Syahrul di kampus Unisza, 21 Oktober mendatang.

Sebelumnya pada tahun 2016, Syahrul juga menerima gelar kehormatan serupa dari Universitas Tun Husein Onn Malaysia (UTHM). Saat itu penganugerahan diberikan Sultan Johor Sultan Ibrahim Ibni al Sultan Iskandar.

President Unisza, Prof Dato Dr Ahmad Zubaidi Bin A Latif mengatakan pemberian penganugerahan ini berdasarkan prestasi Syahrul yang telah menjabat sebagai Gubernur Sulsel selama dua periode. Selain itu, juga berkat jejak kariernya selama di pemerintahan dan politik.

"Biasanya kami anugerahkan gelar bagi pemimpin-pemimpin yang telah menunjukkan ketauladanan bagi masyarakat, bukan hanya untuk negara kami dan Asia tapi seluruh dunia," kata Ahmad usai menemui Syahrul di rumah jabatan gubernur di Makassar, Jumat (6/10).

Menurut Ahmad, gagasan Syahrul menjadi contoh bagi pemerintah lainnya, bukan hanya di Indonesia dan Malaysia tapi juga dunia. Salah satunya mengenai gagasan poros Asia di kawasan Asia Tenggara.

Selain penganugerahan, Dato Ahmad Zubaidi menambahkan selama ini Sulsel dan negara Trengganu merupakan saudara. Karena itu pihaknya akan melakukan berbagai upaya untuk memupuk persaudaraan tersebut.

"Kata Pak Gubernur, kita adalah kakak dan adik atau saudara. Kami akan terus menyuburkan perasaan ini melalui berbagai aktivitas yang akan dirancang bersama," sebutnya.

Sementara itu, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi pemberian gelar tertinggi di Unisza Trengganu. Menurutnya, pemberian gelar ini berkat gagasannya tentang Tol Asia.

"Saya pernah bicara mengenai tol Asia, mengenai pendekatan kawasan.  Gagasan ini kemudian direspon oleh beberapa negara di Asia, di sana ada kebijakan bersama, kemitraan perusahaan dan gagasan bersama," katanya.

(AP)
  1. Pemerintahan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA