Tim reaksi cepat disiagakan 1 x 24 jam
Merdeka.com, Makassar - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Makassar mengeluarkan imbauan kepada masyarakat agar mewaspadai potensi banjir. Sebab diperkirakan hujan dengan intensitas ringan dan sedang akan turun sepanjang pekan ini.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), di Makassar diperkirakan turun hujan pada siang, sore dan malam hari. “Hujan akan turun dengan intensitas antara 30 hingga 50 milimeter per hari,” kata Kepala BPBD Kota Makassar Yunus Said, Senin (10/10).
Yunus mengungkapkan, peralihan musim dari kemarau ke musim hujan perlu diwaspadai. Sebab kondisi cuaca seperti ini biasanya rawan bencana, baik banjir atau pun angin kencang dan petir.
“Musim peralihan itulah yang perlu diwaspadai, perlu antisipasi dan kesiapan dalam upaya pencegahan dini bencana,” ujar Yunus.
Minggu (9/10), hujan mengguyur kota Makassar sepanjang sore hingga malam hari. Dari pantauan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Makassar, hujan mengakibatkan sejumlah daerah di dalam kota tergenang air. Sebagian mencapai lutut hingga pinggang orang dewasa.
Pantauan di wilayah Kecamatan Tallo, Ujung Tanah, Rappocini, Manggala dan Panakkukang, air sudah naik ke permukaan jalan dan mengakibatkan beberapa wilayah dan ruas jalan tergenang air. “Di Kecamatan Tallo, genangan air sudah naik hingga 30 sentimeter. Wilayah yang tergenang terlihat di kelurahan Pattingalloang, Tallo, Panampu dan Kaluku Bodoa,” Yunus menyebutkan.
Di wilayah Kecamatan Ujung Tanah, yakni jalan Nusantara tidak luput dari genangan air. Wilayah Rappocini juga ada beberapa titik genangan. Untuk wilayah Kecamatan Panakukang, air sudah naik ke jalan raya. Seperti yang terlihat di sepanjang jalan AP Pettarani dan di jalan Urip Sumiharjo depan kantor Gubernur Sulsel. Di wilayah Kecamatan Manggala, genangan air sudah mencapai 50-100 centimeter atau diatas betis orang dewasa.
BPBD Kota Makassar sebelumnya sudah melansir ada enam dari 14 kecamatan di Makassar rawan terkena dampak banjir hingga menimbulkan genangan air. Yunus mengatakan, TRC sudah disiagakan untuk menyambut potensi bencana, selama 1 x 24 jam.
“Posko sudha siap, dengan peralatan seperti mobil rescue, perahu karet, perahu amfibi, mobil dapur umum, tenda pengungsi dan kebutuhan logistik,” katanya.