Ditargetkan memproduksi 300 ribu kilogram cabe di tahun 2017
Merdeka.com, Makassar - Pemerintah Kota Makassar mempersiapkan lima tahapan pelaksanaan program Badan Usaha Lorong. Konsep lanjutan penataan lorong itu sedianya mulai dilaksanakan pada tahun 2017.
Diketahui, BULO dikembangkan untuk mendorong masyarakat di lorong-lorong agar lebih produktif. Secara sederhana, konsepnya adalah memungkinkan masyarakat memiliki penghasilan tambahan melalui tanaman bernilai ekonomis yang sebelumnya telah ditanam secara swadaya.
Pemkot Makassar akan bertindak sebagai pembeli hasil tanaman masyarakat lorong untuk didistribusikan secara tepat sasaran. Hasil penjualannya kemudian dikembalikan kepada masyarakat sebagai tabungan.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan, tahapan pertama pelaksanaan BULo berupa perancangan program dimulai pada tahun ini, yakni pada 10 hingga 30 November. Sebelum 7 Desember, ditargetkan calon penerima dan lokasinya sudah terdata dengan lengkap.
Adapun program penanaman di lorong-lorong ditargetkan berjalan mulai awal Desember tahun ini hingga Juli 2017. Di masa awal, cabe dipilih sebagai tanaman prioritas karena dianggap mudah perawatannya.
"Replikasi dan pengembangan program di seluruh lokasi BULO dijalankan mulai April hingga Desember 2017," kata Danny.
Pemkot Makassar menargetkan program BULO menyasar total 10 ribu kepala keluarga di lima ribu lorong se-Makassar. "Target output dihasilkannya cabe produktif sebanyak 300 ribu kilogram," ujar Danny. "Ke depan juga ditargetkan 7.812 lorong produktif dengan total 1,1 hingga 1,5 juga cabe."
Danny mengungkapkan, pemerintah mempersiapkan sejumlah protokol untuk mengawal pelaksanaan program BULo. Antara lain berupa percepatan program, desain implementasi, budidaya, dan penguatan kelembagaan. (NIA)