Mau nonton pemantauan hilal BMKG? Ini caranya

Merdeka.com, Makassar - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bersama Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) menggelar pemantauan hilal awal bulan Ramadan 1438 Hijriyah, pada Rabu petang (26/5).

Hilal adalah Bulan Sabit muda pertama yang dapat dilihat setelah terjadinya konjungsi pada arah dekat Matahari terbenam yang menjadi acuan permulaan bulan dalam Kalender Islam. Hilal 1 Ramadhan 1438 H adalah penanda masuknya bulan suci Ramadhan dalam kalender Islam.

Pemantauan hilal dilakukan tersebar di 21 wilayah di seluruh Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua. Adapun prosesnya akan ditayangkan secara real time melalui sarana live streaming.

Kabid Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, yang juga Vice President HAGI Bidang Sains dan Teknologi, Dr Daryono dalam keterangannya, Kamis (25/5) mengatakan, penyiaran pemantaua hilal ini bertujuan untuk sosialisasi proses penyampaian informasi tanda waktu demi kemaslahatan ummat.

"Insya Allah dengan cuaca yang cerah, hilal pada Jumat petang 26 Mei 2017 besok, dapat teramati di seluruh Wilayah Indonesia," kata dia.

Peralatan yang digunakan dalam observasi hilal Jumat (26/5) besok adalah Teleskop Vixen tipe ED 815 dengan perlengkapan pendukung Kamera DLSR Cannon tipe EOS 500D, Detector Prime Focus, Kompas Brunton, GPS Garmin 76cCSX, Baffle Tabung serta program pemrosesan citra Hilal berupa Astro Photography Tools (APT) V. 3.31, Adobe Photoshop CS6/ Photoscape, Splitcam, Manycam dan Adobe Flash Media.

Live streaming pengamatan direncanakan dapat diakses melalui perangkat komputer atau ponsel dengan membuka laman internet, yakni http://media.bmkg.go.id/hilal dan HAGI http://hagi.or.id/hilal.

Selain di Kantor Pusat BMKG Kemayoran Jakarta, lokasi pengamatan hilal BMKG dilaksanakan di beberapa daerah, yakni:

1. Lhoong, Aceh
2. Sorkam, Sumut
3. Padang, Sumbar
4. Bengkulu
5. Pantai Anyer
6. Tanjung Pasir, Banten
7. Cikelet - Garut
8. Bukit Bela-Belu, Yogyakarta
9. Ngliyep - Malang
10. Denpasar, Bali
11. Pero Konda, Sumba Barat
12. Kupang, NTT
13. Makassar, Sulsel
14. Palu, Sulteng
15. Manado, Sulut
16. Afe Taduma, Ternate
17. Negeri Seith, Maluku Tengah
18. Biak, Papua
19. Merauke, Papua
20. Palabuhan Ratu
21. Tanjung Pandan, Babel