Dengan prinsip tersebut, Wali Kota Danny menanamkan gerakan sentuh hati di seluruh jajaran pemerintahannya
Merdeka.com, Makassar - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menekankan prinsip sombere dalam menjalankan berbagai program Pemerintah Kota. Kata tersebut bahkan menjadi slogan pemerintahannya bersama wakil wali kota Syamsu Rizal, yakni Makassar Sombere and Smart City.
Sombere, dalam bahasa Makassar berarti ramah dan santun. Danny menyebut sikap tersebut sebagai landasan atau fondasi demi mewujudkan sinergitas berbagai program strategis berkelanjutan. Menjadi bagian sistematis program yang dijalankan dari awal.
“Kita memulai melalui pembenahan sistem. Sombere adalah bagaimana melakukan pendekatan terhadap elemen-elemen terkait hingga sampai ke masyarakat,” kata Danny, Rabu (5/10). “Sombere berjalan sesuai dengan ketentuannya. Dilakukan dengan pendekatan-pendekatan sentuh hati, Sehingga kebijakan pemerintah untuk mampu atau mudah dipahami dan diterima oleh masyarakat secara menyeluruh,” dia melanjutkan.
Dengan prinsip sombere, Wali Kota Danny menanamkan gerakan sentuh hati di seluruh jajaran pemerintahannya. Pejabat pemerintah, setiap pekan, wajib mengunjungi setidaknya 20 rumah warga secara bergiliran untuk sosialisasikan berbagai program. Gerakan ini diklaim mampu meningkatkan partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam mewujudkan pembangunan kota ini secara berkelanjutan.
“Kita sudah buatkan protokolnya setiap minggu. Jadi ada agenda yang dibuat untuk saling berkoordinasi,” ujar Danny.
Danny menambahkan, melalui Sombere, Makassar bisa menerapkan program Smart City dengan pendekatan berbeda. Sikap tersebut dipercaya ampuh untuk menangkal berbagai dampak buruk pemanfaatan teknologi dalam peningkatan pelayanan masyarakat.
“Smart City bisa berjalan efektif jika disesuaikan dengan kearifan lokal. Sombere membedakan kita dengan kota lain juga yang mengusung konsep smart city.”