Berguna sebagai kartu kontrol orang tua terhadap aktivitas pendidikan anak
Merdeka.com, Makassar - Pemerintah Kota Makassar mulai memanfaatkan dan mengembangkan kartu pintar bagi pelajar yang disebut Makassar Student Smart Card. Itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto dengan CEO BNI Wilayah Makassar, Slamet Jumantoro di Kantor Balai Kota, Jumat, (24/06).
Kerja sama ini memungkinkan BNI Wilayah Makassar menyediakan kartu pintar bagi 312.000 pelajar di Makassar. Mereka tersebar di 365 Sekolah SD Negeri dan Inpres, 39 SMP, 22 SMA, dan 9 SMK. Danny menyebutkan kartu pintar khusus pelajar ini sebagai terobosan untuk memperbaiki kualitas pendidikan di kota Makassar, selain juga bentuk bentuk komitmen Pemkot mewujudkan program Makassar Sombere dan Smart City.
Diketahui, sejak dilantik pada 8 Mei 2014 lalu, Danny telah mencanangkan Sombere dan Smart City sebagai salah satu program unggulannya dengan meluncurkan Smart Card. Langkah itu menjadikan Makassar sebagai pioner di Indonesia dalam hal Smart Card.
"Makassar Student Smart Card menjadi kartu multi fungsi bagi pemiliknya. Kartu ini dapat menjadi kartu kontrol orang tua terhadap aktivitas pendidikan dan belanja anak - anaknya. Kekhawatiran orang tua sedikit banyak akan tereduksi dengan kartu ini," kata Danny.
Teknologi yang terdapat di Makassar Student Smart Card memungkinkan orang tua mengetahui kehadiran anak - anak mereka di sekolah karena kartu ini juga berfungsi sebagai absensi elektronik bagi pelajar.
Selain itu jadwal ujian juga terekam dalam kartu ini, bahkan aktifitas ekstrakurikuler pelajar juga terekam di dalamnya. Transaksi berbelanja di kantin, dan koperasi sekolah juga dapat terbaca melalui kartu ini. Seluruh informasi itu akan diberitahukan melalui handphone orang tua siswa.
Sementara itu menurut Slamet Jumantoro, kerja sama ini bagian dari komitmen BNI terhadap program wali kota di bidang pendidikan yang menjadi inovasi terbaru dalam dunia pendidikan Makassar. "Kartu ini multi fungsi, selain digunakan sebagai tabungan dan alat bayar juga dapat digunakan sebagai alat akses di sekolah," ujarnya.
Adanya Makassar Student Smart Card juga ditujukan untuk mendukung program pemerintah pusat pada Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang dicanangkan oleh Bank Indonesia untuk mendorong kesadaran masyarakat, pelaku bisnis, dan juga lembaga pemerintah untuk menggunakan pembayaran non tunai dalam melakukan transaksi keuangan yang mudah, aman, dan efisien.
BNI dan Pemkot Makassar diharapkan mampu bersinergi mensukseskan program ini dengan melakukan sosialisasi ke sekolah - sekolah agar pesan (Makassar Student Smart Card) dapat sampai ke pelajar dan orang tua siswa sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh warga Makassar.