Ada dua jenis lemak yang mendorong perut menjadi buncit
Merdeka.com, Makassar - Pada zaman dulu orang gemuk dianggap sebagai lambang kesejahteraan dan kemakmuran. Tapi jaman sudah berubah. Sekarang perut buncit identik dengan penyakit dan pemicu beberapa kasus kematian di usia yang lebih muda. Ironisnya, perut buncit lebih mudah didapat ketimbang perut langsing dan rata.
Kondisi perut buncit dapat mengganggu penampilan seseorang dan menyebabkan rasa kurang percaya diri. Sayangnya, bukan perkara mudah untuk mengecilkan perut buncit. Sebelum memulai mengecilkan, ada baiknya membaca penjelasan yang dirangkum dari Dunia Fitnes berikut, tentang apa saja yang menyebabkan perut buncit.
Lemak
Ini faktor paling jelas mengapa seseorang memiliki perut buncit. Tapi kebanyakan orang tidak sadar bahwa perut buncit itu terdiri dari dua jenis lemak. Perut buncit yang lunak kebanyakan mengandung lemak yang disebut subcutaneous-lemak yang berada di bawah kulit atau di atas jaringan otot. Sedangkan perut buncit yang keras biasanya terdiri dari lemak visceral, yaitu lemak yang berada di antara otot dan organ. “Sel lemak ini mendorong dinding abdominal ke arah luar,” terang Anthony Spataro, Ph.D, dari New Mexico Department of Health.
Dari sudut pandang kesehatan ada perbedaan antara kedua jenis lemak tersebut. Perut yang keras membuat Anda rentan terhadap penyakit kardiovaskuler dan penyakit dalam. Alasannya, lemak ini berada jauh di dalam sehingga mendorong organ internal sekaligus mengganggu sistem pencernaan dan sirkulasi darah normal. Tapi lemak viceral lebih mudah hilang ketimbang lemak subcutaneous. “Ini menjelaskan mengapa pria lebih mudah menurunkan berat badan ketimbang wanita. Wanita cenderung menyimpan lemak subcutaneous,” tambah Spataro.
Satu hal yang perlu diingat, semua perut buncit-baik itu keras ataupun lunak-mengindikasikan bahwa Anda punya masalah dengan kolesterol dan berisiko terkena penyakit koroner. Mengapa? Kadar lemak yang terlalu tinggi dalam aliran darah mendorong liver untuk mengeluarkan LDL (lemak jahat). LDL dalam jumlah yang tinggi dapat memblokade aliran darah sehingga aliran darah menjadi tersumbat.
Otot yang lemah
Otot yang meregang kehilangan kemampuannya untuk mempertahankan posisi perut pada bentuk aslinya. Dan seiring berjalannya waktu, otot tersebut terus meregang sehingga perut makin menonjol ke depan.
Otot perut sangat fleksibel. Ia akan kembali ke bentuk semula jika diberi cukup kesempatan. Makan lebih sering dalam porsi kecil tidak hanya mencegah otot perut meregang, tetapi juga membuatnya lebih kuat.
Hamstring tegang
Bagaimana mungkin otot di belakang paha bisa membuat perut buncit? Kontribusinya mungkin tidak secara langsung. “Ketika hamstring tegang, tubuh menjadi sulit disangga dan sulit tegak,” terang Spataro.
Punggung bagian bawah harus bekerja lebih keras agar Anda tetap berdiri tegap. Kerja lebih berarti tekanan juga lebih, sehingga membuat otot punggung bawah cepat lelah. Ketika otot bagian tengah melemah maka tubuh mulai gampang limbung dan perut lebih mudah membuncit.
Ketegangan hamstring biasanya terjadi akibat dua hal, yaitu olahraga dan tidak olahraga. Ini bukan buah simalakama. Jika Anda melakukan pekerjaan di tempat duduk, hamstring Anda akan cenderung tegang. Posisi duduk dengan kaki ditekuk akan membuat hamstring selalu berada dalam posisi memendek sehingga membuatnya kaku.
Penyusutan tulang belakang
Ini adalah alasan terakhir mengapa perut Anda buncit. Ada percobaan sederhana yang bisa Anda coba. Ambil posisi merangkak dengan bertumpu pada kedua tangan lutut. Dengan posisi ini Anda akan mengira perut Anda menggantung ke bawah dan kelihatan lebih besar. Padahal perut Anda malah terlihat lebih rata . Gravitasi menarik perut Anda secara merata sehingga tersebar di sepanajng bagian tubuh Anda.
Sayangnya, Anda tidak bisa berangkat ke kantor dengan posisi seperti ini. “Tubuh kita tidak dirancang untuk berjalan menggunakan empat kaki,” kata ahli anatomi Leonard Hayflick dari University of San Francisco School of Medicine.
“Semakin tua tulang belakang kita semakin mengerut dan semakin kecil. Tapi semua jaringan lemak di sekitarnya tetap. Hasilnya seperti jaket berukuran XL dipakai orang berukuran S,” tambah Hayflick.