Warga diminta meningkatkan kewaspadaan
Merdeka.com, Makassar - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan bergerak cepat menanggapi maraknya vaksin palsu di Banten, yang dikhawatirkan beredar sampai ke Makassar dan sekitarnya. Personel Polda, sejak pekan lalu mulai menyelidiki dengan menelusuri vaksin di berbagai fasilitas kesehatan umum, baik milik pemerintah maupun swasta.
Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Komisaris Besar Frans Barung Mangera mengatakan, penyelidikan menyikapi instruksi Kapolda Inspektur Jenderal Anton Charliyan. Polda menurunkan tim lewat Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Direktorat Reserse Kriminal Khusus.
“Kami bergerak untuk melakukan langkah antisipasi,” kata Barung, Rabu (29/6).
Barung mengungkapkan, penyelidikan dilakukan dengan mengumpulkan informasi seputar jalur distribusi dan pemanfaatan vaksin di Sulsel. Sejauh ini belum ada temuan mencurigakan yang terkait dengan peredaran vaksin palsu. Adapun polisi akan membentuk tim guna mengusut tuntas jika ada temuan.
Polda Sulsel, kata Barung, juga mengimbau masarakat agar turut aktif mengantisipasi peredaran vaksin palsu. Orang tua juga diminta berhati-hati dalam penggunaan vaksin kepada bayi. Warga yang memiliki informasi atau curiga dengan aktivitas di sekitarnya bisa melapor ke polisi secepatnya.
Sebelumnya Dinas Kesehatan Kota Makassar sudah mengambil sampel vaksin di sejumlah rumah sakit. Mereka mengecek langsung keaslian vaksin, kualitas, dan prosedur penyimpanannya. Sejauh ini belum ada temuan vaksin palsu di Makassar dan kabupaten/kota lain di Sulsel.