1. MAKASSAR
  2. KABAR MAKASSAR

Satpol PP Makassar butuh pemulihan mental

"Mereka perlu didampingi, perlu disemangati agar kembali percaya diri," kata wali kota Danny

©2016 Merdeka.com Editor : Aan Pranata | Selasa, 09 Agustus 2016 12:21

Merdeka.com, Makassar - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto  menyatakan rencana mengumpulkan seluruh petugas Satpol PP di lingkup Pemerintah Kota. Danny ingin bertemu dengan para petugas untuk memotivasi dan memulihkan mental mereka yang diyakini sedang terguncang.

Sebelumnya MInggu (7/8) dini hari lalu Kantor Balai Kota Makassar yang juga markas Satpol PP diserang sejumlah oknum polisi. Kedua kelompok terlibat perkelahian kelompok yang berujung tewasnya seorang polisi, serta korban luka-luka di masing-masing pihak.

Usai kejadian itu, semua Satpol PP Makassar diliburkan sembari menunggu pengusutan kasus penyerangan. Diharapkan waktu beristirahat bisa membantu memilihkan kondisi mereka. Pemulihan mental ini dimaksudkan Danny agar anggota Satpol bisa kembali percaya diri.

“Bukan hanya yang menjadi korban langsung dalam insiden tersebut, tapi secara keseluruhan,” kata Danny, Selasa (9/8).

Menurut Danny, penyerangan Kantor Balai Kota meninggalkan bekas yang kemudian mengganggu mental dan psikis para anggotanya, terutama Satpol PP yang bertugas menjaga. Karenanya, ia kemudian segera menjadwalkan pertemuan dengan seluruh anggota Satpol PP Makassar setelah permasalahan ini dituntaskan dengan baik tanpa meninggalkan dendam di kedua belah pihak.

"Mereka semua perlu didampingi, perlu disemangati agar kembali percaya diri. Tugas mereka adalah penegak Perda (peraturan daerah) dan itu sangat penting dalam pemerintahan," katanya.

Selain itu, hal ini juga menyikapi imbauan Direktur Satuan Polisi Pamong Praja (Dirsatpol PP) dan Perlindungan Masyarakat Kementrian Dalam Negeri Asadullah. Asadullah yang ditugaskan Mendagri Tjahjo Kumolo mencari fakta di Makassar, berharap ada pemulihan mental yang diberikan kepada seluruh anggota satpol PP Makassar.

Kasus penyerangan Balai Kota sejauh ini masih diusut oleh tim Mendagri dan Mabes Polri. Pemkot telah menyerahkan rekaman kamera pengintai di sekitar kantor sebagai bukti kasus penyerangan. Diharap, dari rekaman itu segera diketahui alur peristiwanya.

(AP)
  1. Balai Kota
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA